in

Zuhrizul: Evaluasi Pejabat-Panitia yang Larang Wartawan Liput Pelantikan Wawako

Ketua Tim Relawan Mahyeldi-Audy, Muhammad Zuhrizul angkat bicara terkait adanya informasi wartawan dilarang masuk ke ruangan acara untuk meliput pelantikan Wakil Wali Kota (Wawako) Padang Ekos Albar, di Auditorium Gubernuran, Jalan Khatib Sulaiman Padang, Selasa (9/5/2023).

Zuhrizul menyesalkan petugas atau panitia pelantikan jika benar sampai ada yang melarang wartawan masuk ruangan. Untuk itu, dia menyarankan pemprov segera mengevaluasi pejabat OPD dan petugas yang menangani kepanitiaan acara ini sehingga ke depan tidak terulang lagi.

“Seharusnya, pihak panitia memberikan space atau ruang di lokasi untuk media melakukan peliputan dan ditata secara baik. Apalagi ruangannya cukup luas. Bisa juga dengan sistem bergantian jika ruangan sempit. Kan tinggal ditata saja baik-baik dan komunikasi secara baik,” tegasnya.

Ke depan, pejabat dan panitianya harus tahu bagaimana berkomunikasi secara baik dengan media dan tahu UU Pers serta UU Keterbukaan Informasi Publik karena erat kaitannya dengan citra pimpinan dan nama baik daerah.

“Kepala biro adpim yang masih proses seleksi dan protokolernya bersama tim ke depan harus memahami tugas teman-teman jurnalis. Kapan perlu tim di adpim dan protokoler diberikan pendidikan dan pelatihan bersama teman-teman di PWI, AJI dan pimpinan media,” imbuhnya.

Menurut Zuhrizul, Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy selama ini dikenal dekat dengan wartawan. Bisa diakses dengan mudah oleh siapa saja. Bahkan, beberapa hari lalu baru saja bersilaturahmi dengan para pemimpin redaksi di gubernuran dan menghimpun kritik serta masukan dalam upaya bersama-sama memajukan pariwisata.

“Alhamdulillah terobosan one way Pak Gubernur pada lebaran kemarin juga diapresiasi teman-teman media. Nah, jangan sampai karena ulah oknum panitia itu justru gubernur pula yang diprotes. Panitia seharusnya menjaga layanan kepada publik, apalagi peran wartawan selama ini sangat besar dalam mendorong pembangunan Sumbar,” jelas Zuhrizul.

Zuhrizul yang selalu kritis mengawal pemerintahan pemprov, sebelumnya juga mendorong OPD-OPD untuk cepat merealisasikan anggaran sehingga semua kegiatan yang telah diprogramkan duet Mahyeldi-Audy bisa terealisasi hingga berdampak terhadap masyarakat dan perekonomian daerah.

Gubernur Sumbar Mahyeldi usai pelantikan mengaku tidak tahu soal pelarangan wartawan yang meliput di Auditorium Gubernuran Sumbar saat pelantikan Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar, Selasa (9/5/2023).

Menurutnya, sama sekali tidak ada pelarangan. “Tidak ada larangan. Siapa yang melarang kita tidak tahu itu. Saya kira itu tidak boleh terjadi. Saya tidak tahu itu siapa. Kalau memang tahu silakan kasih tahu namanya kepada kita,” ujar Mahyeldi.(rel)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Hari Ini Peringatan Hari Pers Nasional 2023, Gubernur Sumbar Berharap Pers jadi Pemersatu Bangsa

Cegah Maladministrasi PPDB Madrasah, Ombudsman Beri Masukan Kemenag Sumbar