in

Bank Nagari Perluas Akses Perbankan

Bank Nagari terus konsern mengembangkan layanan dengan melakukan relokasi, perbaikan dan pemindahan kantor cabang. Seperti melakukan relokasi dan pemindahan kantor Bank Nagari Bandung dari Jalan Lengkong Besar ke Jalan Buahbatu dan melakukan pembangunan kantor baru Bank Nagari cabang Muaralabuh. 

Tidak hanya layanan, Bank Nagari juga terus menggelorakan layanan gerakan non-tunai dengan melakukan kerja sama dengan kabupaten/kota. Terbaru, Bank Nagari melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemko Payakumbuh, Pemkab Mentawai dan Pemkab Pesisir Selatan. 

“Ini semua kami lakukan mendekatkan layanan sekaligus memberikan pelayanan perbankan yang baik kepada nasabah. Sekaligus memperluas akses perbankan,” kata Direktur Utama Bank Nagari, Dedy Ihsan didampingi Direktur Keuangan, M Irsyad, kepada wartawan, kemarin. Dedy mengharapkan dengan pemindahan kantor dan soft opening kantor cabang baru dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung pengembangan ekonomi. 

“Kami ingin terus meningkatkan peran aktif dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat umumnya. Diharapkan dengan pemindahan kantor dan soft opening kantor baru dapat mendukung keinginan tersebut, sehingga Bank Nagari dapat tetap tumbuh bersama masyarakat,” harap Dedy Ihsan. 

Untuk gerakan non-tunai, tambah M Irsyad, Bank Nagari telah melakukan kerja sama dengan kabupaten/kota dan Pemprov Sumbar. Dengan pelaksanaan gerakan nasional non-tunai di pemerintahan ini, para petugas bendaharawan dan pengelola keuangan daerah tak perlu memegang uang dalam jumlah besar. 

“Layanan pengelolaan keuangan non-tunai ini diberi nama Nagari Cash Manajement. Untuk alat transaksi ini bisa menggunakan mesin EDC, kartu debit, ATM maupun mobile banking,” ucapnya. 

Nantinya, kata Irsyad, semua aktivitas keuangan dilakukan bendaharawan cukup melalui smartphone saja. “Jadi, seluruh transaksi organisasi perangkat daerah terpantau dengan baik. Bahkan, kami juga mengamankan password dan security sistemnya,” harapnya seraya mengatakan para bendaharawan pun merasa aman dan tak perlu membawa uang banyak lagi ke Bank Nagari.  

Bantu Petani Sawah Rp 21 Juta

Sementara itu, Bank Nagari Sumbar menyalurkan bantuan normalisasi sawah petani yang terdampak bencana banjir bandang di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Solok Selatan, beberapa bulan lalu.

Bantuan dana tahap kedua tersebut, diserahkan ke Pemkab Solok Selatan untuk perbaikan lahan pertanian masyarakat yang mengalami kerusakan senilai Rp 21 juta. Sedangkan bantuan tahap I Rp 50 juta sudah diserahkan ke lokasi pascabencana alam.

“Saya berharap, keberadaan Bank Nagari bermaanfaat bagi masyarakat Solok Selatan. Semoga keberadaan Bank Nagari bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga di daerah ini,” ungkap Direktur Operasional Bank Nagari Sumbar, Syafrizal, Senin (27/11). (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

PT Dituntut Hasilkan SDM Pertanian

Dinsos Abdya Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir