in

Kepala Sekolah Harus Ubah Pola Kepemimpinan

JAKARTA – Kepala sekolah dan pengawas mengubah pola kepemimpinan. Hal ini perlu dilakukan mengingat banyak praktik-praktik kepemimpinan yang sudah tidak relevan de­ngan kondisi zaman.

“Saya mengajak kepala seko­lah dan pengawas mengubah paradigma kepemimpinan dari penguasa, pengendali atau reg­ulator, menjadi kepemimpinan yang melayani. Ini perubahan dasar yang terpenting seka­rang,” kata Menteri Pendidik­an dan Kebudayaan (Mendik­bud), Nadiem Makarim, dalam acara Simposium Internasional Kepala Sekolah dan Pengawas, di Jakarta, Jumat (29/11).

Mendikbud mengatakan para kepala sekolah dan peng­awas harus sering berkumpul dengan guru untuk mengo­munikasikan aktifitas dan ke­bijakan yang bisa berdampak positif bagi para siswa. Dengan begitu, diyakini sekolah akan mampu menumbuhkan ber­macam kompetensi, tidak ha­nya pada siswa, tapi juga guru maupun kepala sekolah dan pengawasnya.

Ia berharap sekolah bisa menjadi tempat aman untuk mengemukakan pendapat dan budaya inovasi bagi se­luruh elemen sekolah. “Ka­lau ada guru atau sebaliknya kepala sekolah ingin mencoba melakukan sesuatu yang baru ternyata tidak sukses jangan dimarahi, tapi harus didu­kung,” tambahnya.

Nadiem menilai sekolah ti­dak ada bedanya dengan or­ganisasi lain yang memiliki kreativitas, inovasi dan penuh dengan value atau karakter. Untuk itu, ia meminta seko­lah bekerja sebagai sebuah tim tanpa tersekat oleh posisi mau­pun mata pelajaran.

“Sekolah harus bekerja se­bagai tim, baik guru, kepala sekolah, serta pengawas harus menyisihkan waktu untuk me­mikirkan secara strategis jadi unit atau tim yang lebih baik,” pungkasnya.

Berganti Kebijakan

Sementara itu, Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya, Muchlas Samani, mengatakan perkembangan sekolah sering terhambat karena kebijakan­nya berganti sesuai pergantian kepala sekolah. Menurutnya, cara tersebut tidak pas dan su­dah harus ditinggalkan.

Ia mengatakan seorang kepala sekolah menanggung beban berat sebagai pemim­pin karena bukan tidak mung­kin seorang kepala sekolah memimpin guru yang lebih pintar dan lebih senior secara usia. Meski begitu, ia berpe­san kepada kepala sekolah ha­rus siap menjalankan amanah terutama dalam memfasilitasi guru.

Rektor Universitas Negeri Medan, Syamsul Gultom, me­nambahkan, banyak kepala se­kolah dan pengawas mengang­gap pekerjaan yang dilakukan sebatas profesi saja. Paradigma tersebut harus diubah.

Syamsul menilai kehadiran kepala sekolah dan pengawas sebagai pemimpin sangat pen­ting karena harus mengamati kondisi pembelajaran di ruang kelas. Berdasarkan pengama­tan tersebut, kepala sekolah be­serta guru harus menciptakan suasana belajar yang berorien­tasi pada siswa. ruf/E-3

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kepala Sekolah Harus Ubah Pola Kepemimpinan

Indonesia Komitmen Kurangi Sampah Padat