in

Kolaborasi Terlama dalam Sejarah Program Olahraga Indonesia

10 Tahun Kerja Sama Honda dan DBL

Honda Developmental Basketball League (DBL) Indonesia memasuki momen dan fase penting. Tahun ini menandai satu dekade kerja sama antara Honda dan DBL Indonesia. 

DBL dan Honda kali pertama berkolaborasi pada 2008. Kemarin (7/3) di Thamrin Nine, Jakarta, DBL resmi me-launching kompetisi Honda DBL 2017. 

Dengan peluncuran resmi tadi malam, kompetisi DBL yang melibatkan pelajar SMP dan SMA menjadi satu-satunya pembinaan olahraga terbesar yang berkesinambungan dalam jangka waktu panjang. 

Kompetisi pelajar ini sudah melahirkan sangat banyak alumnus. Termasuk memberikan sumbangsih bagi basket nasional Indonesia. Sejumlah alumnus DBL saat ini juga menghiasi wajah basket profesional Indonesia dan masuk dalam skuad tim nasional.

”Sepuluh tahun merupakan perjalanan yang panjang untuk kami melangkah bersama,” ujar Presiden Direktur PT DBL Indonesia Azrul Ananda kemarin. ”Saya rasa tidak ada program olahraga sebesar ini yang memiliki partner utama dengan durasi selama ini,” lanjutnya.

Kerja sama DBL dengan partner dan stakeholder memang memberikan kontribusi nyata dalam keberlangsungan kompetisi.

Marketing Planning Analysis General Manager PT Astra Honda Motor (AHM) Agustinus Indraputra menjelaskan, kesamaan visi dengan DBL membuat segalanya berjalan sesuai dengan rencana. “Sesuai dengan tagline kami One Heart, kami mencapai mimpi bersama untuk kemajuan DBL,” terang Indraputra.

Dalam acara tersebut, hadir pula Menpora Imam Nahrawi dan sejumlah partner serta sponsor. Antara lain, Kiki Riski Kurniawan (perwakilan Ultra Jaya), Erwin Suganda (creative director PT Untung Bersama Sejahtera), Robert Daud (national sales manager Ardiles), Thomas More Suharto (director PT Inkor Bola Pacific), serta Danny Kosasih, ketua umum PP Perbasi.

Apresiasi besar disampaikan Imam Nahrawi dalam acara tersebut. Menurut dia, yang dilakukan Honda DBL dalam mengembangkan basket Indonesia sudah terasa dampaknya. “Kami jelas tidak bisa berjalan sendiri. Upaya ini harus didukung pihak swasta dan DBL sudah menjalankan itu,” katanya.

Salah satu yang cukup fenomenal, Honda DBL sukses menjalankan roda kompetisi dengan berkomitmen tidak menerima sponsor rokok. Menurut Imam, itu merupakan kredit tersendiri. “Saya masih yakin Honda DBL tetap menjadi role model baru kompetisi olahraga Indonesia,” tegasnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Sepuluh Film Unggulan Indonesia Akan Bertarung di ASEAN

Review: Victoria’s Secret Secret Charm Fragrance Mist