in

Swiss Pegang Kendali

Gol penalti kontroversi membawa Swiss menang atas Irlandia Utara pada laga leg pertama playoff Eropa.

BELFAST – Swiss mencetak gol penalti kontroversial yang dikonversi oleh Ricardo Rodriguez untuk memastikan kemenangan 1-0 atas Irlandia Utara pada laga leg pertama playoff Eropa, Jumat (10/11) dini hari WIB.

Corry Evans berbalik untuk menghalangi tendangan voli akrobatik striker Swiss Xherdan Shaqiri di area penalti dan wasit asal Rumania Ovidiu Hategan menunjuk ke titik penalti. Bola itu terlihat mengenai bahu Evans, tapi bahkan jika itu menyentuh bagian atas lengannya, sepertinya tidak ada kemungkinan dia menghindarinya.

Rodriguez mengabaikan penggemar rumah yang menyorakinya. Dia dengan tenang membuat kiper Irlandia Utara Michael McGovern salah langkah pada menit ke-58. Gol itu membuat Swiss memegang kendali untuk mendapatkan tempat di putaran final tahun depan di Russia. Laga leg kedua digelar di Basel pada Senin (13/10) dini hari WIB.

Tak hanya kalah karena penalti kontroversi, Evans yang baru bermain setelah pulih dari cedera juga mendapat kartu kuning. “Saya sangat kecewa karena keputusan penalti tersebut, kecewa juga karena kartu kuning,” ujar pelatih Irlandia Utara Michael O’Neill. “Ini momen yang menentukan dalam pertandingan,” sambungnya.

“Wasit tidak melihat dengan jelas, lengan Corry tidak berada dalam posisi dia akan menahan bola. Bola hanya mengenai punggungnya. Saya pikir wasit telah melakukan pelanggaran,” tandasnya.

Pelatih Swiss Vladimir Petkovic melihatnya dengan cara berbeda. “Dia (Evans) menyentuh bola dengan lengan atasnya, itu memang tak terlalu terlihat tapi kami pantas mendapat kemenangan,” ujarnya.

Swiss mendominasi pertandingan meski harus bersaing dengan hujan deras, lapangan yang licin dan kerumunan pendukung tuan rumah yang ramai.

Meski kecewa dengan kekalahan tersebut O’Neill mengatakan timnya harus melupakannya. “Kami harus melupakannya, saya pikir reaksi para pemain terhadap ini sangat bagus. Kami masih memiliki pertandingan leg kedua. Mungkin seorang wasit yang adil akan memberi kami keputusan yang memuaskan di leg kedua,” ucap O’Neill.

Tiru Jerman

Usai laga Petkovic mengatakan meniru hal yang dilakukan Jerman untuk mengatasi Irlandia Utara. Petkovic bertekad membawa timnya menghindari nasib buruk yang dialami Norwegia dan Republik Ceko. Kedua tim itu kalah 0-2 di Belfast pada laga kualifikasi grup.

Dengan hasil kali ini, dia mengikuti contoh yang dilakukan juara dunia Jerman dalam kemenangan 3-1 di Windsor Park bulan lalu. “Kami melakukannya dengan baik, tapi yang terpenting adalah kami terus menekan sehingga mereka tidak bisa memainkan bola di lini pertahanan dan itu membuat kami dominan,” ujar Petkovic.

“Kami mencoba melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Jerman, dengan mempertahankan kepemilikan bola dan tidak membiarkan mereka memiliki bola. Itu tidak memberi mereka kesempatan untuk melakukan serangan balik,” sambungnya.

Swiss mendominasi 63 persen kepemilikan bola dan mencegah tuan rumah mendapat tembakan ke gawang. Laga itu berlangsung sengit dengan 32 pelanggaran.

Pemain sayap Stoke City Shaqiri menjawab diplomatis saat ditanya tentang keputusan penalti. Namun dia menegaskan kemenangan itu diraih karena penampilan bagus timnya secara keseluruhan.

“Saya tidak melihatnya lagi, saya tidak tahu apakah itu penalti atau tidak,” ujarnya. “Saya mencoba membuat tembakan ke gawang, saya tidak tahu apakah dia menyentuhnya dengan tangannya atau tidak, jadi saya harus menonton lagi. Wasit memberikan penalti dan itulah yang terjadi di sepakbola,” sambungnya.

Hasil itu membuat Swiss yang kalah dari Portugal karena selisih gol dalam babak grup kualifikasi mereka, kini telah memenangkan 10 dari 11 pertandingan. “Kami harus menjaga kaki kami di lapangan. Saya berharap permainan di Basel bisa seperti ini, tapi kami harus unggul lebih cepat dan mencoba lebih banyak tembakan dari jarak jauh,” ujar Petkovic. ben/Rtr/S-1

What do you think?

Written by Julliana Elora

Skadron khatulistiwa selesai latihan di Palembang

6 Band Indonesia Ini Penjualan Albumnya Laris Manis Bak Kacang Goreng