Sabtu, 2 Desember 2017 13:09 WIB
MEDAN – Syahdin Amal Purba (24) warga Jalan Kalingka, Medan Baru, ditembak polisi setelah terlibat perampokan terhadap seorang sopir angkot. Dalam aksinya, pelaku mengaku sebagai polisi yang sedang melakukan operasi pemberantasan narkoba.
Syahdin ditangkap aparat Polsek Medan Baru saat berada di Kampungkubur, Medan Maimun, Jumat (1/12) dini hari. Polisi terpaksa menembak pria ini karena dalam proses penangkapan itu terjadi perlawanan dan niat melarikan diri.
Penangkapan ini sendiri berawal dari laporan Febrianto Aritonang (24), seorang sopir angkot. Korban mengatakan pelaku mendatanginya sembari memperkenalkan diri sebagai anggota polisi. Selanjutnya pelaku membawa korban ke sebuah rumah kosong untuk digeledah atas tuduhan kepemilikan narkoba. “Tersangka mengaku sebagai polisi yang sedang melakukan operasi pemberantasan narkoba. Dengan alasan itu tersangka kemudian membawa korban untuk diperiksa,” kata Kapolsek Medan Baru Kompol Victor Ziliwu.
Tersangka kemudian merampas ponsel, uang dan angkot Rahayu 103 BK 1759 UE. Angkot itu sendiri belakangan ditemukan di sebuah rumah yang tidak jauh dari tempat tersangka ditangkap. “Kasusnya masih kita kembangkan apakah sebelumnya tersangka pernah melakukan aksi seperti ini,” papar Victor.
Beredar kabar kalau tersangka merupakan pecandu sabu-sabu. Perampokan itu sengaja dilakukannya untuk mencari modal membeli sabu-sabu. Tersangka juga berniat menjual angot korban, namun sebelum niatnya terpenuhi, dirinya keburu ditangkap dan ditembak aparat.(mad)
