Presiden Joko Widodo menyebut penyerapan dana desa telah tepat sasaran. Karena itu, Presiden menargetkan meningkatkan dana desa dua kali lipat pada 2018 nanti. Tahun ini, pemerintah menganggarakan Rp47 triliun untuk dana desa. Pada 2017, pemerintah akan mengucurkan Rp70 triliun. Namun Jokowi belum bisa memastikan jumlah yang akan dialokasikan untuk dana desa 2018. “Tahun depannya kemarin sudah kami hitung-hitung saya mau tingkatkan dua kali lipat. Tahun 2018 dua kali lipat, tapi masih dihitung,” kata Jokowi melalui keterangan tertulis, Senin (28/11), dilansir dari CNN Indonesia.
Jokowi menuturkan, peningkatan tak lepas dari penyerapan dana desa tepat sasaran. Hal itu dilihat langsung saat meninjau ke sejumlah desa beberapa waktu lalu. Kemarin mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyempatkan diri meninjau pemanfaatan dana desa di Dusun Krajan, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Presiden meninjau Dusun Krajan didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.
Selain itu, Presiden juga didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Di dusun tersebut, Presiden melihat dana daerah dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur penunjang berupa saluran air dan pengerasan jalan.
“Dari sampling kami di beberapa desa oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), 80 persen kena sasaran, itu penting sekali,” kata Jokowi. Presiden menjelaskan, peningkatan dan peninjauan dana desa dilakukan untuk memberikan efek perputaran uang di desa dan daerah.
LOGIN untuk mengomentari.
