in

Trump Minta Kesepakatan dengan Tiongkok Harus Condong ke AS

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menga­takan AS dan Tiongkok telah kembali melanjutkan perundingan dagang setelah akhir pekan lalu pemimpin kedua negara menyetujui gencatan senjata di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Jepang. Namun, Trump mengisyaratkan kesepakatan dengan Tiongkok harus lebih meng­untungkan pihak AS.

“Perundingan sudah dimulai. Me­reka berbicara sangat banyak di tele­pon, dan mereka juga bertemu,” kata dia kepada wartawan, di Gedung Pu­tih, Washington DC, Senin (1/7).

Trump menambahkan, kesepa­katan harus lebih menguntungkan AS karena selama bertahun-tahun Tiong­kok yang mengambil untung. “Jelas, kita tidak bisa membuat kesepakatan 50:50. Itu harus menjadi kesepakatan yang agak miring untuk keuntungan kita,” ujar Trump merujuk defisit per­dagangan AS yang melonjak yang di­anggap menjadi kerugian bagi AS.

Pada pertemuan di Osaka, Trump menawarkan akan melonggarkan beberapa pembatasan atas Huawei, yang digambarkan sebagai alat spio­nase Beijing. Namun, pemimpin Par­tai Republik itu mengatakan penye­lesaian akhir masalah Huawei baru akan dilakukan ketika kedua belah pihak telah menutup kesepakatan.

Cairnya hubungan dagang AS-Tiongkok telah menurunkan kete­gangan pasar global, meskipun ma­sih menyisakan pertanyaan utama tentang bentuk akhir kesepakatan.

Mei lalu, Trump menaikkan tarif impor pada lebih dari 200 miliar dollar AS barang-barang Tiongkok, setelah menuduh Beijing mengingkari komit­men yang dibuat selama perundingan ekstensif yang dimulai tahun lalu. Wa­shington menuduh Beijing melakukan intervensi negara besar-besaran da­lam pasar, serta transfer paksa tekno­logi Amerika. Namun para pengamat yakin bahwa Tiongkok tidak akan me­nyetujui tuntutan AS, yang dapat me­rusak kekuasaan Partai Komunis.

Sementara itu, cairnya ketegangan dan kelanjutan perundingan bukan berarti kesepakatan sudah dekat. Ma­salah pokok yang memicu perselisih­an antara kedua negara masih belum ditemukan jawabannya. AFP/SB/AR-2

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kebakaran Hanguskan Lahan Kebun Jati di Kuta Malaka

Jokowi Mesti Siapkan Fondasi untuk Pertumbuhan Berkualitas dan Berkelanjutan