in

USAID PRIORITAS Latih Sekolah Perkebunan

USAIDPeserta menulis komentar setelah mengamati hasil kerja kelompok lain. YP PTPN IV didukung USAID PRIORITAS menggelar pelatihan untuk mengembalikan kejayaan sekolah perkebunan. ( Berita Sore/ist )

MEDAN (Berita): USAID PRIORITAS memperluas dukungan dengan melatih 180 guru perkebunan. Guru-guru ini berasal dari 17 SMP di bawah Yayasan Pendidikan PTPN IV.

”Sekolah perkebunan ini, merupakan bagian penting dari sejarah Sumatera Utara. Mereka sekolah hebat pada masanya. Kami senang bisa menjangkau mereka,” ungkap Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Sumatera Utara Agus Marwan di Medan, Selasa (30/5).

Agus Marwan mengatakan pihaknya tidak hanya mendukung sekolah-sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta melalui program diseminasi. Sampai 2017, lebih dari 3500 pendidik dan tenaga kependidikan telah dilatih. ”Sekira 78 persen yang kami latih adalah guru. Termasuk guru-guru sekolah swasta,” katanya.

Konsultan YP PTPNIV Dr. Mutshyuhito Solin, M.Pd menyebut pelatihan ini seabagai persiapan untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013. Menurutnya, agar bisa menerapkan Kurikulum 2013, guru harus mampu mendesain pembelajaran berbasis active learning dan mengintergrasikan literasi. “Itu sebabnya kami menggunakan modul, metode dan fasilitator USAID PRIORITAS karena telah teruji mampu menjembatani kebutuhan itu,” tegasnya.

Lebih lanjut Solin mengatakan, guru harus memiliki minat literasi agar bisa menerapkan active learning lebih baik. Guru harus pula kreatif dan inovatif, karena itu guru dituntut senantiasa mencari informasi baru untuk mendukung pembelajaran.

Menurutnya jika guru sudah bisa menerapkan active learning dan literasi, maka itu akan mendukung program pemerintah yaitu guru pembelajar dan Kurikulum 2013. Selain meningkatkan kapasitas guru, YP PTPN IV juga ingin mengembalikan kejayaan sekolah-sekolah perkebunan.

Beberapa sekolah yang berada di Pematang Siantar, Simalungun dan Pabatu merupakan sekolah yang terkenal karena kualitasnya. Banyak lulusan hebat dari sekolah-sekolah ini. ”Kami ingin kembali membangkitkan kejayaan itu dengan meningkatkan mutu sekolah,”tukas Solin.

Active learning merupakan model pembelajaran abad 21. Dengan pembelajaran ini, kemampuan dan potesni siswa digali lebih maksimal. Pelatihan active learning di lingkungan YP PTPN IV berlangsung selama tiga gelombang. Setiap gelombang diikuti 60 guru dan akan berakhir pada 7 Juni 2017. Pelatihan dilaksanakan di Wisma Talangsari, Kebun Bah Jambi PTPN IV, Simalungun. (aje)

What do you think?

Written by virgo

Rumah Singgah Itu Ibarat Hotel

Sumut Cetak Hattrick WTP Dari BPK RI