Hati-hati saat men-download ekstensi palsu dari browser milik Google. Sebanyak 32 juta pengguna Google Chrome saat ini terancam diserang virus jahat spyware.
Laporan lembaga cyber security Awake Security menyebutkan setidaknya 111 ekstensi Google Chrome palsu beredar di internet, dan telah di-download oleh 32 juta pengguna.
Ekstensi palsu ini memiliki kemampuan mengambil tangkapan layar (screenshot), mencuri login kredensial dan mencuri password selagi mengetik.
Ekstensi memang memungkinkan pengguna Google Chrome menambah fitur dan kemampuan browser mereka. Namun, perhatikan betul, apakah itu resmi berasal dari Google. hati-hati dengan web phising menyerupai google chrome ataupun aplikasinya.
“Para aktor di balik ekstensi ini telah membuat jejak nyata di hampir setiap jaringan,” ujar Awake Security, seperti dikutip dari CNN International, Jumat (19/6/2020).
Awake Security Tuduh Galcoom
Sementara Google sendiri mengkonfirmasi semua ekstensi palsu yang dilaporkan Awake Security telah dihapus tetapi masih berbahaya bila masih terpasang di perangkat laptop atau komputer.
“Kami menghargai kerja dari komunitas riset, dan ketika kami diperingatkan akan ekstensi yang melanggar aturan kami, kami langsung bertindak dan menggunakan insiden ini sebagai latihan untuk meningkatkan analisis otomatis dan manual kami,”ujar juru bicara Google Scott Westover.
Lebih lanjut ia mengatakan, secara reguler pihaknya memantau mencari ekstensi yang menggunakan teknik, kode dan perilaku serupa. “Dan menghapus ekstensi tersebut jika mereka melanggar kebijakan kami,” paparnya.
Awake Security mengkaitkan ekstensi ini dengan kampanye mata-mata yang dilakukan Galcomm, perusahaan web hosting asal Rusia yang mengklaim mengelola sekitar 250 ribu domain.
Kepada Reuters, pemilik Galcomm, Moshe Fogel membantah klaim tersebut. “Galcomm tidak terlibat dengan aktivitas jahat apapun,” kata Fogel. (***)
The post 1 di Antara 111 Ekstensi Google Chrome Palsu Bisa Jadi Sudah Anda Download appeared first on Padek.co.