Jakarta (ANTARA News) – Sebanyak 2.432 dari total 9.754 puskesmas di Indonesia sudah ramah pasien lanjut usia (lansia) dengan memberikan pelayanan dan fasilitas khusus, kata Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Eni Gustina.
“Dari total 9.754 puskesmas ada 2.432 puskesmas santun lansia atau 24,9 persen,” kata Eni dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kesehatan Jakarta, Senin.
Eni menyebutkan pelayanan khusus bagi lansia berupa pelayanan terpadu satu pintu yang memungkinkan pasien mendaftar, diperiksa kesehatan, dan mendapatkan obat dalam satu ruangan yang sama untuk mempermudah.
“Jadi pasien lansia diprioritaskan, tidak perlu lagi antre beramai-ramai dengan pasien lain,” kata dia.
Selain itu puskesmas ramah lansia juga menyediakan kamar kecil khusus untuk orang berusia lanjut dengan pegangan dan lantai yang tidak licin mencegah jatuh.
Sedangkan untuk rumah sakit yang memiliki geriatri atau poli khusus lansia, Eni menyebutkan Kementerian Kesehatan mempunyai daftar 10 rumah sakit di seluruh Indonesia.
“Yang terdaftar di Kementerian Kesehatan sudah 10, tapi disebutkan terakhir sudah ada 14,” kata Eni.
Pelayanan rumah sakit dengan geriatri yaitu memberikan pelayanan dengan berbagai dokter spesialis dalam satu poli untuk mengecek keseluruhan kondisi kesehatan pasien lansia.
Eni menyebut kebanyakan pasien lansia memiliki penyakit yang lebih dari satu macam sehingga membutuhkan fasilitas kesehatan yang terpadu dari berbagai bidang spesialis.
Hari Lansia Nasional jatuh pada 29 Mei setiap tahunnya. Eni mengatakan Kementerian Kesehatan berharap para lansia ke depannya tetap sehat dan bugar sehingga masih menjadi manusia produktif dalam berbagai aktivitas.
Editor: Heppy Ratna
COPYRIGHT © ANTARA 2017