lensaterkini.web.id – Tak bisa dipungkiri Indonesia memiliki beragam kuliner dengan cita rasa dunia. Mengapa global? Coba pikirkan, setiap turis asing yang berkunjung ke tanah air, di tempat mana pun mereka pasti akan ketagihan dengan makanan lokal. Ya meski kita sekarang menjadi tamu dalam bentuk aneka rasa makanan barat, tapi boleh dibilang tidak ada yang secukupnya sebaik indonesia sendiri.
Misalnya, di bawah ini akan ada empat jenis penjual makanan khas jalanan yang ternyata sudah menjadi langganan pejabat dalam negeri kepada presiden. Mungkin selama ini kita asumsikan bahwa mereka cenderung mengkonsumsi makanan khas restoran dan kafe ya, padahal faktanya di lapangan menunjukkan hal yang berbeda. Penasaran benar, makanan apa yang bisa membuat petugas jatuh?
Baca Juga : 9 Pedagang Keliling ini Menggunakan Kendaraan Mewah Untuk Berjualan
Nasi Goreng di seberang RS Salak, Bogor
Siapa sih yang tidak tergila-gila dengan nasi goreng Indonesia? Tampaknya makanan yang satu ini bisa dengan mudah memanjakan lidah orang Indonesia sendiri dan orang Kaukasia. Saat ini kita bisa dengan mudah menemukan nasi goreng dimana-mana. Mulai dari pinggir jalan menuju restoran terkenal. Tapi di antara semua ternyata ada satu lokasi penjual nasi goreng yang telah menjadi langganan Presiden Jokowi yang anda kenal.
Tepatnya di seberang Rumah Sakit Salak di daerah Bogor. Lokasi ini dikenal sebagai tempat menggantung banyak pedagang yang menjajakan berbagai jenis makanan, satu nasi goreng. Latif adalah salah satu penjual nasi goreng yang sudah tiga kali diajaknya ke Istana Bogor. Nasi goreng latif dikenal sangat gurih, pria ini mampu mencampur rasa gurih, manis, dan pedas jadi satu. Belum lagi daging ayam suwiran, orak-arik telur, dan irisan baksonya yang membuat kita tidak mau berhenti mengunyah. Untuk satu porsi nasi goreng, penjual ini membandrol dengan harga Rp 12 ribu. Apa harga yang murah untuk rasa goyang lidah.
Toge Goreng Bogor
Selain nasi goreng, hidangan tradisional lainnya juga jadi pejabat negara yang ideal digoreng. Yang ini mungkin agak sulit ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, seperti nasi goreng. Tapi rasanya dijamin tidak ada duanya. Salah satu kios langganan presiden adalah Toge Goreng Ibu HJ. Omah terletak di dekat kawasan Permai Bogor. Warung yang didirikan sejak tahun 1973 sudah lima kali diajak ke Istana Bogor, mulai dari zaman Presiden Megawati sampai Presiden Jokowi.
Mungkin karena rasanya sangat asyik sampai-sampai alamat kios waralaba turun temurun. Kami hanya menghabiskan Rp 16 ribu hanya untuk menikmati sensasi gorengan goreng ini. Oh ya, meski diberi nama goreng toge adalah cara memasakanya tidak hanya digoreng saja. Pertama kecambah itu direbus dan pada saat yang sama diberi ragi ramuan tauco dan kecap manis. Kecambah ini kemudian juga disajikan dengan irisan tahu dan dibungkus daun agar rasanya tetap menggoda.
Baca Juga : 5 Pedagang Gila di eBay yang Jual Aneh – Aneh
Sate Kere Solo
Kuliner khas pasar ini juga tak luput dari perhatian presiden. Sate Kere, merupakan salah satu jenis kuliner khas Solo yang terbuat dari tempe fermentasi tofu pulp. Potongan tempe kemudian ditusuk dengan penggunaan kayu sehingga terlihat seperti sate. Kuliner ini biasanya disajikan dengan tetesan dan diolesi bumbu kacang manis dan pedas. Sate biasanya yang paling enak dimakan dengan menggunakan potongan lontong. Tapi beberapa orang cenderung memilih untuk makan tanpa tambahan.
Presiden Jokowi dan keluarganya juga pernah melayani kuliner ini untuk tamunya. Ada satu pedagang yang telah menjadi sate kere kere presiden sejak ia menjabat sebagai walikota, bernama sate kere Yu Rebi. Penjual Sate ini mengaku tidak hanya Jokowi dan Iriana yang kerap mendatangi toko tersebut, namun anak presiden juga sering makan di tempat tersebut. Hmmm jadi penasaran ya.
Wedang ronde dan sekoteng Gg Aut
Setelah puas dengan aneka makanan, jangan lewatkan minuman khas yang juga menjadi langganan presiden dan stafnya, yaitu sekoteng dan juga wedang ronde. Nah Gg Aut yang dikenal dengan nama Chinatown di Bogor terbukti memiliki dua pedagang ternama yang sudah sering bolak-balik istana. Dan mereka adalah Wedang Ronde Ibu Neneng dan juga Sekoteng Odeon Sukabumi.
Baca Juga : 7 Penjualan Makanan Keliling di Indonesia ini Miliki Khas Irama Terunik
Untuk putaran yang dijual seharga Rp 10 ribu ini biasanya akan diperiksa terlebih dahulu oleh bahan Paspampres sebelum bertugas di istana. Dan biasanya ibu diminta memberikan antara 350 sampai 400 porsi untuk setiap pertunjukan. Sedangkan untuk sekoteng Odeon yang harganya Rp 10 ribu juga dikenal segar dengan berbagai macam isian seperti jali-jali, kacang hijau, biskuit, roti iris, dan saus jahe hangat. Dua dari minuman ini nampaknya membuat suasana di istana lebih hangat ya.
Tak disangka menu makanan yang disukai oleh presiden dan stafnya bukan dari luar negeri, tapi dari jalanan pinggiran di indonesia sendiri ya. Nasi goreng, gorengan goreng, sate kere, wedang ronde, dan sekoteng yang mungkin sudah banyak dilupakan oleh mayoritas masyarakat kita ternyata masih bisa menarik perhatian pejabat negara. Aduh jika seperti ini ya menjadi lebih cinta kuliner sama deh di dalam negeri.