lensaterkini.web.id – Kebun Binatang adalah salah satu tempat wisata populer banyak orang. Berbagai jenis hewan yang ada membuat situs wisata ini bisa dijadikan tempat pendidikan. Banyak orang tua lebih memilih kebun binatang sebagai tujuan liburan keluarga.
Tapi, nampaknya orang tua harus lebih memperketat penjaga saat membawa anak tersebut mengunjungi kebun binatang. Bagaimanapun, hewan memiliki naluri yang berbeda dengan manusia. Meski sudah terlatih, namun tetap belum bisa dipastikan apa yang akan dilakukan binatang untuk pengunjung yang datang. Beberapa kejadian buruk di kebun binatang ini mungkin menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih berhati-hati saat berkunjung ke sana.
Balita 21 bulan kehilangan jempol karena ditarik monyet
Untuk mengisi liburan, Khomad Muhjaidin dan Eka Agustinawati sengaja menyisihkan waktu mereka untuk mengajak Aisha Fatiya Azzahra berwisata ke Kebonrojo. Namun, siapa sangka liburan menyenangkan mereka harus berubah menjadi kesedihan karena anak perempuan mereka yang berusia 21 bulan harus kehilangan jempolnya karena dipukul oleh monyet?
BACA JUGA : 5 Kisah Manusia Tewas Dimangsa Hewan Buas
Ini dimulai saat trailer Khomad terlepas dari si kecil. Nahasnya, posisi Aisha saat itu bersebelahan dengan monyet kandang, dan seketika monyet tersebut mencengkeram Aisha dari dasar kandang. Kepala Aisha mencakar, dan tangannya ditarik, Khomad mencoba melepaskan cengkeramannya, tapi sia-sia saja. Kengerian, monyet ganas itu menarik jempol Aisha.
Dokter muda tewas diijak gajah
Esthi Octavia Wara Hapsari adalah seorang dokter yang sering bertugas memeriksa kondisi koleksi gajah objek Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah. Saat itu, seekor gajah jantan bernama Panamtu sedang berjalan bersama dengan pawang di dalam kandang.
Namun, tiba-tiba gajah tersebut melemparkan pawang yang mengendarainya dan langsung menyerang dokter berusia 25 tahun tersebut. Mirisnya, dokter yang cantik adalah pegawai baru yang honorer 5 bulan bertugas sebagai dokter hewan.
Bocah TK diterkam bayi harimau di museum satwa
Dikenal sebagai kota wisata, Batu merupakan magnet bagi masyarakat di berbagai kota, salah satu kota Kediri. Maret lalu, sekolah TK dari Kediri melakukan kunjungan khusus ke museum satwa liar Jawa Timur 2 di Batu dengan tujuan pendidikan. Para pengunjung juga diberi kesempatan untuk memotret dengan macan bayi.
Namun, saat sesi foto, tiba-tiba ada sekelompok anak sekolah dasar yang meneriaki dan menyetrum bayi harimau dan refleks memeluk anak TK dan juga mencakar. Meski masih bayi, namun goresan yang dihasilkan oleh macan bayi rupanya meninggalkan luka serius di tubuh anak TK.
Petugas kebersihan Taman Safari tewas diterkam harimau Sumatera
Junaedi alias Cebong akhirnya menghembuskan nafas setelah disambar harimau sumatera yang menjadi koleksi Taman Safari Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Pria yang bekerja sebagai petugas kebersihan saat itu sedang memotong rumput di zona harimau.
BACA JUGA : 7 Hewan yang Hidup Dengan Sistem Pertahanan Paling Unik
Saat itu, Junaidi fokus untuk bekerja sampai dia tidak sadar jika dia diintai oleh harimau. Akibatnya, Junaidi langsung terbunuh dengan banyak luka setelah harimau sumatera itu benar-benar menerkamnya.
Harimau jogging, terkam bocah
Harimau adalah hewan yang paling berbahaya, bahkan saat binatang itu dilatih. Kejadian tragis dimana harimau menerkam pengunjung juga terjadi di Taman Safari Indonesia, Prigen, Pasuruan. Saat itu, seekor macan berumur 10 bulan sedang jogging dengan dua orang penangan, Andri dan Rahmat.
Saat jogging itu, sekelompok keluarga dari Semarang-Jawa Tengah melintas. Tiba-tiba macan bernama Oni berlari melompat, menerkam balita berusia 3,5 tahun bernama Angelica Rosa. Akibatnya, anak itu terluka parah di kepala dan wajahnya.
Itulah tragedi lima kebun binatang untuk dikorbankan. Ya memang, kita tidak perlu paranoid jika ingin mengunjungi lokasi yang dipenuhi binatang ini. Mungkin kita hanya perlu menaikkan tingkat kewaspadaan, supaya jangan kita atau kerabat menjadi korban satwa liar.