in

Ada Jalan Amblas dan Retak di Jalur Sumbar-Riau, Muatan Lebih 20 Ton Jangan Melintas

PADEK.JAWAPOS.COM-Pengendara yang melintasi jalan Sumbar-Riau harus terus meningkatkan kewaspadaan di kawasan Nagari Koto Alam, Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota karena ada jalan yang baru amblas akibat hujan deras tadi malam.

Petugas Satlantas Polres Limapuluh Kota Nasril menginformasikan jalan lintas Sumbar-Riau memang telah dibuka dari kedua arah setelah longsor dibersihkan kemarin.

Namun, pengendara diminta berhati-hati karena ada jalan amblas dan retak-retak di Jorong Simpang Tiga, Nagari Koto Alam, Pangkalan, Limapuluh Kota, yang sewaktu-waktu bisa mengganggu kelancaran berlalu lintas.

“Jalan amblas dan retak ini akibat curah hujan tinggi sejak tadi malam. Jadi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati melintasi jalan Sumbar-Riau,” katanya di media sosial resmi @lantas50kota, Minggu (31/12/2023) pukul 11.00 WIB.

Satlantas Polresta Limapuluh Kota juga mengimbau pengendara kendaraan yang bermuatan melebihi 20 ton untuk tidak melintasi jalan Sumbar-Riau karena dikhawatirkan bisa memperparah kondisi jalan. Pengendara diminta melewati jalur alternatif.

Petugas Satlantas Polres Limapuluh Kota mengatur arus lalu lintas Sumbar-Riau, di Kota Alam, Pangkalan. (Foto: Capture Video IG @lantas50kota)

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol juga menyampaikan bahwa kondisi jalan Sumbar-Riau masih mengkhawatirkan dan pengendara diminta terus berhati-hati.

“Jalan terban di dekat Bandrek House tengah diperbaiki, hanya saja jalan amblas beberapa tahun lalu yang di Nagari Koto Alam, kembali amblas. Ini yang saat ini mengkhawatirkan kita,” terang Rahmadinol, Minggu pagi (31/12/2023).

Dia juga menginformasikan bahwa banjir di Pangkalan Koto Baru hingga Kecamatan Kapur IX, masih belum aman sepenuhnya. “Sejumlah titik masih terendam, pemukiman dan juga lahan perkebunan serta akses jalan masih ikut terendam,” katanya.

Selain itu, tower SUTET yang bagian bawahnya terjadi longsor, kata Kalaksa BPBD, sudah dikoordinasikan pihaknya dengan PLN. “Kita sudah sampaikan ke PLN Bukittinggi untuk kondisi tower yang berpotensi ambruk tergerus longsor. Itu kewenangan PLN yang kita harapkan bisa mengatasinya,” kata Rahmadinol.(esg/fdl)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Rasa Senang Warga Atas Kehadiran BTS 4G dan Akses Internet di Daerah 3T

Anies Kembali ke Sumbar, Jubir AMIN Zuhrizul: Kali Ini ‘Didesak’ Anak Muda & Petani