in

Jalan Payakumbuh-Bukittinggi Mendesak Diperbaiki

RUSAK: Sejumlah pengendara melintasi jalan Payakumbuh-Bukittinggi, tepatnya di Jorong Kotobaru, Nagari Batuhampa, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten
Limapuluh Kota dengan kondisi jalan ambalas, kemarin.(SY RIDWAN/PADEK)

Kerusakan jalan nasional Payakumbuh-Bukittinggi persisnya di Jorong Kotobaru, Nagari Batuhampa, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, hari ke hari kondisinya makin parah.

Sebab di bagian sisi kiri jalan arah Payakumbuh ke Bukittinggi, terban membentuk jurang yang cukup dalam diperkirakan kedalamannya mencapai belasan meter.

Dari pantauan Padang Ekspres, saat ini akibat jalan amblas itu membentuk jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter. Kondisi tersebut telah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir dan selalu dikeluhkan warga sekitar maupun pengendara yang melintas.

“Kondisi jalan rusak seperti ini sudah terjadi sejak 4 bulan terakhir. Semula tidak begitu parah dan dilakukan perbaikan dengan memasang batu beronjong, namun hal itu tidak banyak membantu. Kini jalan nasional Payakumbuh-Bukittinggi tersebut makin parah,” kata warga setempat Dasril, Senin (5/2).

Ia mengatakan, jalan amblas bahkan telah memakan jalan hingga ke bibir aspal. Bahkan yang paling mengkhawatirkan adalah kerusakan jalan itu juga telah menyebabkan jalur atau rel kereta api yang berada di sisi jalan tersebut telah terban di sisi jurang.

“Jika kerusakan jalan yang amblas itu tak segera ditangani dengan serius, bakal semakin parah. Sebab tanah di lokasi itu labil dan akan semakin tergerus saat hujan turun,” tuturnya.

Dasril menyebutkan, jalan amblas itu berawal dari runtuhnya saluran irigas di dekat jalan tersebut, hingga mengakibatkan kondisi jalan nasional itu kini parah.

”Dengan kondisi demikian terpaksa harus dilalui secara bergantian jika kendaraan datang dari dua arah secara bersamaan,” ucapnya.
Pascasemakin parahnya kerusakan jalan nasional Payakumbuh-Bukittinggi itu, Dasril berharap perbaikan segera dilakukan oleh pihak-pihak terkait, sehingga tidak ada korban jiwa. “Jangan tunggu jatuh korban dahulu,” harapnya.

Seorang pengendara Ade, 32, menyebutkan, ia pergi dan pulang kerja melintasi kawasan ini. “Selalu khawatir saat melintasi jalan ini, takut tiba-tiba saja ambas dan saya ikut jadi korbannya,” ujarnya.

Ia menambahkan, dulu kondisinya tidak seperti sekarang, yang terlihat sudah mau memakan jalan bagian yang beraspal. “Yang saya takutkan, saat berjalan malam, bagi pengendara yang sekali melintasi jalan ini, apalagi kawasan ini termasuk remang-remang dan tambah hujan,” katanya.

Ia berharap jalan nasional Sumbar- Riau ini segera diperbaiki akan tidak terjadi korban dulu baru diperbaiki. (rid)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Laporkan Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Hotline DP3AP2KB Sumbar. Ini Nomornya…

UPTD SMPN 1 Kecamatan Luak, Butuh Kesadaran Untuk Kebersihan Sekolah