Palembang, BP–Adin Sampurna terpilih memimpin Forum Zakat (FOZ) Sumsel masa bakti 2020-2023 setelah melalui rangkaian Musyawarah Wilayah (Muswil) II yang digelar di Hotel Santika Palembang, Jumat (11/9).
Dari hasil Muswil II tersebut, Adin Sampurna resmi menggantikan Kusworo Nursidik yang habis masa kepengurusan menjadi Ketua FOZ Sumsel 2016-2019.
Ketua FOZ Sumsel terpilih periode 2020 – 2023, Adin Sampurna dalam sambutannya mengatakan akan menguatkan kembali FOZ Sumsel baik dari segi koordinasi maupun komunikasi sehingga ke depan bisa menghasilkan kolaborasi-kolaborasi yang lebih optimal.
“Selain itu, bagaimana mendorong semua stakeholder yang ada di Sumsel untuk bisa memberikan edukasi kepada masyarakat agar sadar akan pentingnya zakat. Dalam kesempatan ini ia juga berharap FOZ Sumsel dapat membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan,” ujarnya.
Senada dengan itu dikatakan Kusworo Nursidik, Ketua FOZ Sumsel periode 2016 – 2019 mengatakan, musyawarah kali kedua sejak berdiri 2016 lalu memiliki beberapa agenda antara lain pemilihan Ketua FOZ Wilayah Sumsel, arah dan program kerja FOZ Sumsel, serta rekomendasi internal dan eksternal.
“Ini agenda rutin yang merupakan amanah ADRT FOZ dimana setiap tiga tahun ada pergantian pengurus. Hari ini semua Organisasi Pengelola Zakat (OPZ), anggota FOZ yang ada di Sumsel berkumpul untuk mengadakan musyawarah memilih pengurus yang baru dan agenda lainnya,” tuturnya.
Dilanjutkan Kusworo, saat ini ada sekitar 21 pengelola zakat yang membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Sumsel.
Sementara Ketua Umum Forum Zakat Nasional, Bambang Suherman menyebutkan, beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan untuk memilih pengurus baru seperti memiliki jaringan komunikasi yang cukup bagus dengan semua stakeholder terutama pihak pemerintah dan swasta di tengah pandemi yang memiliki tekanan yang cukup kuat.
“Sebagian besar teman-teman lembaga memiliki tekanan dalam mengelola lembaganya sebab situasi eksternal berubah, menurut saya perlu ada ruang kolaborasi yang lebih besar daripada biasanya terutama dengan pemerintah, dimana kolaborasi ini kita harapkan mampu membuka ruang-ruang peluang terkuat lembaga-lembaga pengelola zakat baik dari basis pemerintah dengan Badan Amil Zakat Nasional maupun dari basis masyarakat dengan lembaga zakatnya,” terang dia.
Bambang menambahkan memiliki kemampuan analisa yang cukup bagus terhadap perubahan situasi saat ini. dan mampu membuat proyeksi dinamika selama proses ini berjalan ke depan.
“Teman-teman di lembaga zakat cenderung berharap bahwa FOZ mampu memberikan supply gagasan termasuk desain agar mereka mampu melewati masa pandemi ini dengan nyaman, nah ini menjadi tanggung jawab FOZ ke depan,” ujarnya.
Dalam pemilihan ini Ia juga berharap pengurus baru yang terpilih mampu memberikan semacam pendampingan bagi lembaga-lembaga anggota untuk menjalani situasi berat saat ini. #rel/sug