in

ADKI mesti Munculkan Produk Kreatif Desa, Bumnag-Bumdes jadi Lokomotif Bisnis

Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) diharapkan dapat memunculkan potensi-potensi produk kreatif desa di Sumbar. Dorongan tersebut disampaikan Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia (Wamendes PDTT) sekaligus Ketua Dewan Pembina Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Budi Arie Setiadi.

”Banyak karya-karya luar biasa yang muncul dari kegilaan-kegilaan yang teroorganisir. Jadi, ADKI ini tugasnya adalah memunculkan banyak ide-ide potensi kreatif desa untuk bisa menghasilkan produk-produk dan barang-barang yang menjadi fenomenal,” ujar Budi Arie Setiadi didampingi Ketua Umum ADKI Fikri El-Aziz dan timnya saat berkunjung ke Fabriek Bloc Kota Padang, Rabu (15/3).

Budi Arie menambahkan bahwa ADKI punya target mencetak kreativitas sepuluh ribu desa seluruh Indonesia. Kemudian di Sumatera Barat diharapkannya banyak muncul pusat-pusat kreativitas anak muda.

”Jadi diharapkan peran serta anak muda dalam kemajuan Indonesia ke depan. Karena 2050 kita akan menjadi negara terbesar nomor 4 di dunia. Pada 2050 ada sekitar 27 tahun lagi. Peran-peran anak muda di bawah umur 30 ini penting kita dorong supaya jadi energi kita untuk menjadi negara yang maju. Jadi jangan tanggung-tanggung. Kreativitas itu tanpa batas,” ucapnya.

Menurutnya, kekreatifan bukan cuma dalam bentuk usaha kuliner saja. Tapi juga dalam bentuk produksi barang-barang yang bisa menerobos dari zaman ke zaman.

“Manusia tidak bisa membendung teknologi dan jangan mencoba untuk membendung teknologi. Karena, apa yang tidak pernah terbayangkan sekarang menjadi terwujud,” imbuhnya.

Terakhir, Budi menyampaikan kekhawatirannya terhadap anak zaman sekarang yang sudah tidak lagi menulis dengan cara manual karena kemajuan teknologi semakin canggih.

”Saya selalu bilang jangan membuat teknologi ini membuat yang dekat jadi jauh. Teknologi memang mendekatkan yang jauh, cuma jangan menjauhkan yang dekat. Sistem-sistem itu yang perlu juga kita hindari dari kemajuan telnologi yang luar biasa,” ucapnya.

Sementara itu, Fikri El-Aziz juga berharap desa-desa atau nagari kreatif juga bisa bersinergi di Fabriek Bloc. ”Kita dari ADKI memang berharap BumDes dan BumNag bisa menjadi lokomotif bisnis. Bisa menjadi sebuah lembaga yang profesional bersama teman-teman dan wali nagari kita rutin diskusi bimtek di Fabriek Bloc,” ucapnya.

Dia menyampaikan harapannya agar ADKI bisa menjadi jembatan untuk produk-produk nagari ke depan serta bisa jadi gerbong untuk seluruh blok-blok yang ada di Indonesia. (cr10)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Genius Umar & Sekretaris Senior Presiden Korea Seung Kyoo Kang Bicara Investasi

Pemerintah Sudah Berpihak ke UMKM, Nevi: Masih Kurang dari Sisi Anggaran