Suasana halal bihalal bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, di Griya Agung Palembang, Senin (3/7).
Palembang, BP
Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin menyampaikan kabar gembira kepada semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel saat
Orang nomor satu di Sumsel ini mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Tak kalah membuat pegawai berdecak gembira ketika Alex menuturkan bahwa Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) akan diberikan kembali untuk pegawai di lingkungan Pemprov Sumsel.
“Begitu diumumkan gaji ke-13 tepuk tangan, tapi kalau TPP tepuk tangannya lebih hebat,” kata Alex seraya tertawa di hadapan seluruh ASN yang hadir.
Dengan bangga Alex mengatakan kepada pegawai Pemprov Sumsel bahwa dari dulu hingga saat ini Sumsel tetap konsisten menjaga kondusifitas. Terbukti hingga kini zero konflik yang terjadi di Sumsel.
Tak sampai di situ, lanjutnya, Sumsel pula menjadi tempat studi banding bagi provinsi lain sebagai provinsi yang patut dicontoh. Dalam mengemban amanah menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Sumsel menjadi satu-satunya provinsi yang membangun infrastruktur dalam waktu bersamaan dengan dana Rp68 triliun.
“Tidak ada provinsi lain di Indonesia ini mampu mengerjakan pembangunan infrastruktur sekaligus. Seperti LRT, pembangunan jalan tol, rumah sakit bertaraf internasional, penambahan jembatan musi, fly over, underpass dengan dana Rp68 triliun di waktu yang bersamaan,” kata Alex.
Di momentum halal bihalal ini, ia mengajak seluruh ASN untuk memperbaiki lagi dan bersatu. Gunakan momen ini maju membangun daerah.
Alex juga mengingatkan semua ASN, untuk meningkatkan kinerja usai libur panjang Lebaran. Sebab TPP merupakan ide orisinil dari Gubernur dan Wakil Gubernur sebagai penghargaan untuk ASN atau PNS atas kerja kerasnya membangun daerah.
Namun, setelah berkembang tidak adil rasanya ada yang kerja keras dan ada yang bekerja santai, namun menerima dengan hasil yang sama.
“Tunjangan perbaikan penghasilan harusnya dari ide awal sebagai penghargaan terhadap kerja keras yang didasari oleh kinerja. Bagi yang kinerjanya tidak memuaskan beda dengan yang luar biasa kerjannya. TPP itu bukan hak tetapi penghargaan,” pungkasnya. #adv
