Paris, BP
Dunia pendidikan Sumatera Selatan terus melompat untuk mengejar ketertinggalan. Dalam berbagai kesempatan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin kerap mengingatkan untuk mengejar negara yang maju tidak hanya dituntut untuk berlari, namun harus melompat agar dapat menyamai negara maju tersebut.
Salah satu lompatan besar yang dilakukan Sumsel di bidang pendidikan adalah saat menjabat Bupati Musi Banyuasin Alex Noerdin pertama memproklamirkan Sekolah Gratis di Sekayu pada saat itu. Dilanjutkan saat menjabat Gubernur Sumsel program yang dirasa sangat membantu masyarakat terus digalakkan hingga saat ini program tersebut diadopsi oleh daerah lainnya di Indonesia.
Selasa (13/3), Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menandatangani memorandum of understanding (MoU) antara Pemprov Sumsel dan ABFI (Association Bourgogne Franche Comte, France Indonesia). Tidak hanya itu, Gubernur H Alex Noerdin juga menandatangani MoU dengan EISEC (Ebseignement Internasional Specialise en Esthetique Coiffure) yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Directore Celine Gentile. Sumsel juga bekerja sama dengan dan High School CIFA Jean Lameloise yang dihadiri langsung oleh President Ditector Gerard Boudot; dan Laboratoire de Géographie Physique (LGP). Bertempat di Sorbonne University Paris di Gedung CNRS (LIPI Perancis) dalam acara yang bertajuk Workshoop Indonesia – Prancis.
Dalam kesempatan ini Gubernur Alex Noerdin yang hadir bersama Asisten Kesra Provinsi Sumsel Ahmad Najib mengungkapkan rasa bangga serta apresiasi. Gubernur sangat bangga dan mengapresiasi semangat kepala SMA/SMK yang dengan biaya yang tanpa membebani APBD kita bisa berangkat untuk mengikuti lokakarya ini demi satu tujuan yaitu meningkatkan mutu diri, sekolah, dan pendidikan di Sumsel.
Sementara itu Kepala dinas pendidikan Prov.Sumsel Widodo yang turut hadir mengatakan, MoU ini berisikan program kerja sama kemitraan di bidang pendidikan di mana nantinya Sumsel akan mengirimkan pelaku pendidikan diantaranya kepala sekolah SMA/SMK, guru dan siswa ke Prancis. Sebaliknya Prancis akan mengirim kepala sekolah, guru, dan siswanya ke Sumatera Selatan.
Lanjutnya, hal ini guna meningkatkan mutu pendidikan di Sumsel.
Hasil kesepakatan ini akan mulai direalisasikan semester depan.#rel