BERLIN – Tokoh pemimpin oposisi Russia, Alexei Navalny, yang diduga telah diracun dengan Novichok, saat ini telah siuman dari kondisi koma dan telah bisa menanggapi perbincangan. Informasi ini disampaikan pada Senin (7/9) oleh pihak rumah sakit di Berlin, Jerman, yang merawatnya.
“Kondisi Navalny telah membaik. Ia bahkan telah memberikan respons terhadap rangsangan verbal,” demikian pernyataan Rumah Sakit Charite.
Navalny, 44 tahun, sengaja dibuat koma secara medis untuk mengurangi dampak racun terhadap tubuhnya selama menjalani perawatan. Sebelum ia sempat dirawat di rumah sakit di Siberia, Russia, saat mendadak sakit ketika hendak terbang dengan pesawat bulan lalu.
Navalny kemudian dipindahkan ke Jerman untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut setelah ada dugaan bahwa ia diracun.
Racun Novichok adalah sejenis senjata kimia beracun yang menyerang saraf yang dikembang militer Russia. Nama racun ini sempat disebut-sebut pernah dipergunakan agen rahasia Russia untuk menyerang mantan mata-mata Russia, Sergei Skripal dan anak perempuannya, Yulia, di Kota Salisbury, Inggris, pada 2018 lalu. SB/AFP/I-1
