Tangerang Selatan (ANTARA) – Amartha Hangtuah Jakarta sukses menjuarai seri pertama IBL 3×3 2023, setelah menaklukkan Bumi Borneo Pontianakdengan skor 21-20 pada pertandingan final kategori elite yang dimainkan di Tangerang Selatan, Minggu.
Amartha Hangtuah yang diperkuat Gunawan, Yohanes Firman Situmorang, Dandung Pamungkas, dan I Putu Yudiantara menundukkan Satria Muda Jakarta di semifinal, setelah sebelumnya mengalahkan West Bandits Solo pada pertandingan perempat final.
Sebagaimana pada laga final, pertandingan-pertandingan lain yang dimainkan oleh Hangtuah juga berlangsung ketat. Baik pertandingan melawan Satria Muda maupun West Bandits Solo sama-sama berakhir dengan skor 21-20.
Perwakilan IBL, yakni Kepala Pemasaran dan bisnis Adrian Ariez, mengaku cukup puas dengan penyelenggaraan seri pertama IBL 3×3 2023.
“Ya cukup puas ya. Memang dari yang pertama kita bicara mengenai kategori umumnya, pesertanya juga lumayan bagus. Baik putra maupun putri. Kemudian dari tim elitnya juga kuat-kuat ya, terutama tadi mulai masuk ke perempat final, skor cuma beda satu, beda dua. Banyak kejutan,” kata Adrian saat ditemui setelah upacara penutupan.
Selain mempertandingkan kategori elite, IBL 3×3 juga mempertandingkan kelas-kelas lainnya, yakni putra, putri, dan kursi roda.
Penyelenggaraan pertandingan eksebisi bola basket kursi roda merupakan pertama kalinya kategori tersebut diselenggarakan pada IBL 3×3. Terdapat dua pertandingan bola basket kursi roda, yang semuanya mempertandingkan atlet-atlet binaan komunitas Jakarta Swift.
Sayangnya untuk seri-seri IBL 3×3 selanjutnya, Adrian mengatakan kategori kursi roda belum tentu akan diselenggarakan lagi karena minim peserta.
“Kebetulan kita memang sudah mengundang di kota-kota lain ya, tapi sayang memang belum ada di kota lain. Kebetulan baru di Tangerang (Selatan) ini. Untuk di Kota Kasablanka (Jakarta) kita sudah komunikasi tapi memang belum ada keputusan, tapi kita memang maunya mereka main lagi.”
Penyelenggaraan hari kedua IBL 3×3 seri pertama sempat diwarnai turunnya hujan pada sore hari. Lokasi pertandingan yang berada di luar ruangan, membuat kegiatan itu sempat dihentikan untuk sementara.
Selain di Tangerang Selatan, terdapat satu lokasi lagi yang akan memainkan IBL 3×3 di luar ruangan, yakni seri penutup di Solo. Meski pada seri pertama sempat diwarnai hujan, namun Adrian memastikan bahwa seri terakhir di Solo akan tetap diselenggarakan sesuai rencana semula.
“Tetap kita adakan lah (di luar ruangan). Akan kita maksimalkan dengan segala persiapan. Tadi mungkin agak sedikit kaget saja karena tadi kan panas, mungkin tadi pembelajaran juga jadi untuk berikutnya kita siapkan untuk penutup lapangan,” pungkasnya.
IBL 3×3 masih akan memainkan empat seri lagi, yakni di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan ditutup di Solo.
Baca juga: IBL 3×3 seri Jakarta diwarnai pertandingan bola basket kursi roda
Baca juga: Kompetisi IBL 3×3 akan digelar di lima kota
Baca juga: Duo IBL Legends tukangi Timnas 3×3 Indonesia
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2023