PADEK.CO–Raut wajah-wajah sedih dan letih mewarnai hari-hari warga yang keluarga dan sahabatnya tewas dalam kepulan erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat. Terlihat pasangan Syamsir dan Yusmardalena mengantarkan anak ketiga mereka, Bripda Muhammad Iqbal ke peristirahatan terakhir di TPU Tunggul Hitam, Padang, Rabu (6/12).
Anggota Polda Sumbar, anak ketiga dari empat bersaudara ini merupakan korban satu dari 23 korban erupsi Gunung Marapi pada Minggu sore, 3 Desember 2023 yang lalu.
Syamsir menjelaskan, Iqbal sedari dulu memang hobi melakukan pendakian gunung. “Sejak kuliah di Geografi UNP Iqbal memang suka melakukan pendakian gunung, dan ini merupakan pendakian terakhir Iqbal,” ucapnya lirih, Rabu (6/12)
Yusmardalena ibu Iqbal menambahkan, Igbal berangkat mendaki Gunung Marapi hari Sabtu, 2 Desember 2023. “Ia berangkat berlima ke Gunung Marapi dengan MPALH, Mapala Universitas Negeri Padang.
Yusmardalena menambahkan, Iqbal meminta izin kepada orang tuanya untuk melakukan pendakian. Hal ini dikarenakan sudah dua tahun Iqbal tidak melakukan pendakian gunung.
“Anaknya memang hobi mendaki gunung. Sejak SMA hobi ini telah dilakoninya. Sebelum berangkat, Iqbal memohon kepada ayahnya untuk diizinkan mendaki gunung, karena sudah dua tahun Iqbal tidak melakukan pendakian gunung. Dan ayahnya mengizinkan,” jelasnya.
Igbal ditemukan satgas pada Senin malam, setelah diotopsi, Igbal dibawa ke rumah duka di Dadok Tunggul Hitam. Iqbal di kuburkan di TPU Tunggul Hitam dengan upacara kepolisian. (edg)
