in ,

ANTARA Doeloe : Si “Kunang” pertama terketjil di Indonesia mulai terbang

Bandung, 3 November 1958 (Antara) – Minggu kemarin di lapangan udara Husein Sastranagara, telah dilangsungkan penerbangan pertjobaan pertama dari suatu pesawat pertama terketjl di Indonesia, jang hingga kini dibuat.

Penerbangan pertjobaan ini berlangsung dengan selamat dan merupakan suatu sukses. Pesawat ultra-light jang diberi nama NU-25 Piala, dan dibuat oleh Depot Penjelidikan, Pertjobaan dan Pembuatan dibuat AURI.

Pesawat olahraga jang murah dan dapat dibuat di Indonesia dari bahan-bahan dan motor jang terdapat tjukup banjak di Indonesia, demikian Perwira Penerangan AURI Letnan Muda udara I J. Martowijoto.

Diterangkannja lebih djauh, bahwa pesawat tersebut dibuat dari kaju djamudju dan triplex dengan ditutup kain. Bahan-bahan ini ada di Indonesia. Beberapa instrumen adalah dari jeep Willy’s, sedangkan roda dan bannja semua direntjanakan dari scooter, tapi kemudian terbukti masih terlalu berat.

Meskipun pandjang sajap hanja 7 meter, pandjang badan 5 meter dan berat seluruh pesawat beserta penerbangnja lk. 270 kilogram, tapi pesawat ketjil itu dapat mentjapai ketjepatan terbang 80 mil per djam, sehingga djarak Bandung-Djakarta dapat ditempuhnja dalam 50 menit.

Didjelaskan selanjudjutnya, bahwa sebetulnja beberapa hari jang lalu Let.Kol Udara Noortanio sebagai pentjipta dan penerbang pengudji telah mengadakan beberapa kali pertjobaan take-off sampai pesawat terbang hanja beberapa meter sadja dari tanah, tapi segera mendarat lagi.

Pertjobaan itu ialah untuk mengetahui apakah motor dan alat-alat kemudi semua bekerja normal atau tidak. Ini perlu diketahui sebelum dimulai dengan penerbangan sesungguhnya.

Kemarin penerbangan pertjobaan di atas pangkalan udara Husein Sastranagara itu berlangsung selama lk. 15 menit dan achirnya mendarat dengan selamat. Let.Kol Udara Noortanio menerangkan, bahwa pada pesawat tersebut masih perlu diadakan beberapa perobahan untuk mengurangi berat pesawat karena daja motor dengan baling-balingnja jang sangat ketjil itu hanja kira-kira 20 daja kuda.

Perwira Penerangan AURI menambahkan, bahwa setelah diadakan perobahan itu pesawat matjam si “kunang” itu akan mendjadi sukses dan dapat dibuat beberapa puluh djumlahnja untuk membangun penerbangan olahraga di Indonesia dan digunakan untuk Aero-club Nasional kita “Aviantara” di Bandung.

Sumber: Pusat Data dan Riset ANTARA //pdra.antaranews.com/Twitter: @perpusANTARA

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © ANTARA 2016

What do you think?

Written by virgo

YSL Vinyl Cream Lip Stain : 404 Nude Pulse and 410 Fuchsia Live

Pengalaman Puteri Indonesia Lingkungan di Miss International 2016