Bandung 6 Maret 1963 (Antara) – Seorang laki2 tak dikenal, jang menuntun anak kira2 umur 7 tahun, masuk ketempat gunting rambut jang kemudian duduk pada kursi tempat ditjukur, setelah dipersilahkan oleh pemangkas rambut itu.
NS (45 tahun), demikian nama tukang tjukur, tanpa ragu2 mentjukur laki2 tsb setelah menanja lebih dulu mau potongan apa ditjukurnya. Sebagaimana biasa NS disamping bekerdja djuga “mengobrol” dengan tamunja, sedang anak tjilik bawa tamu itu duduk djuga ditempat kursi tunggu sambil mengetjap2 manisannja.
Setelah tamu itu selesai ditjukurnja, maka anak itu dipangku sendiri oleh laki2 tak dikenal itu ketempat ditjukurnja.
NS kemudian mentjukur rambut anak sedang saat itu sang tamu pergi keluar dulu dan berpura2 hendak buang air.
Tapi setelah anak itu selesai ditjukurnja dan tukang tjukur berdjam2 menunggunja, maka timbulah rasa tjuriganja.
Dan ketika anak itu ditanja hendak kemana ajahnja, ternjata anak itu mengatakan: “Ajah saje dirumah”.
Kemudian dikatakannja, bahwa anak tsb sama sekali tidak kenal kepada orang jang membawa ditjukur itu.
Atas pernjataan tukang tjukur, anak itu menerangkan, bahwa ia dibawa oleh laki2 tadi ketika bermain dan ia mengadjak ditjukur sambil membudjuk anak tsb dengan manisan.
Ini terdjadi kemarin sore di Tegallega, Bandung.
Sumber: Pusat Data dan Riset ANTARA //pdra.antaranews.com/Twitter: @perpusANTARA
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Terkait