Bandung, 6 April 1955 (Antara) – Polisi di Bandung dan sekitarnja kini sedang berusaha mentjari seorang wanita jang telah melakukan penipuan nesar baru2 ini dikota Bandung.
Jang mendjadi korban dari penipuan ini ialah seorang wanita pedagang, jaitu sedjumlah barang perhiasan seharga Rp. 272.000,–.
Wanita tjantik penipu itu mempergunakan beberapa nama, tetapi nama terachir dikenal Karminah, alias Nemas, asal dari Tasikmalaja dan menurut keterangan sudah melakukan rolnja sedjak beberapa tahun, dan bahkan sudah pernha berurusan dengan polisi di Salatiga dan Bogor.
Ia dalam melakukan penipuannja itu telah mempergunakan kelintjahan bergaul dan perkenalannja dengan beberapa orang pembesar, baik dizaman sebelum 1950 maupun sesudahnja.
Tidak djarang ia pun dalam melakukan “aksinja” itu menggunakan mobil pindjaman atau sewaan.
Di Surabaja dan Malang, penipu itu kabarnja tidak segan memakai nama sebagai seorang isteri Belanda, jaitu ketika ia menganggap, bahwa dengan nama itu aksinja akan lebih berhasil.
Menurut orang2 jang mengenal wanita itu, ia pun mempunjai “modal” tjukup dalam melakukan tipu-muslihatnja, jaitu karena ia mempunjai paras muka jang tjantik.
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © ANTARA 2017