in

Antisipasi Hambatan Distribusi Logistik

Persiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kota Payakumbuh, masih terus berjalan hingga kini.

Tahap demi tahap dari pelaksanaan Pilkada itu dijelaskan KPU masing-masing daerah. Bahkan dalam pengamatan KPU Sumbar, tahapan yang dilakukan kedua KPU daerah itu berjalan sesuai jadwal.

“Apa yang dilakukan KPU Mentawai dan Payakumbuh masih on schedule. Namun demikian ada strategi yang harus dilakukan oleh penyelenggara pemilu di dua daerah itu,” ujar Anggota KPU Sumbar dari Kordinator Divisi Teknis, Mufti Syarfie saat ditanya Padang Ekspres, Kamis (2/2).

Dia mengaku, strategi dilakukan berbeda di kedua daerah. Untuk Mentawai dibuat strategi antisipasi pendistribusian logistik Pilkada terkait cuaca. Karena sebagian besar pendistribusian logistik diangkut melalui laut.

“Ini yang kami minta pada KPU Mentawai agar tidak menyamakan kondisi daerah mereka dengan kondisi di Kota Payakumbuh,” terang dia. Kendala lain menyangkut sampul surat suara yang juga menjadi bagian penting dari logistik pilkada di kedua daerah tersebut.

“Sampai saat, ini sampul surat suara untuk pengamanan surat suara itu belum  sampai di Padang dari tempat pencetakan di Riau. Itu yang kami suruh dipertegas pengirimannya,” ucap Mufti.

Semestinya, sampul tersebut bisa sampai di Padang untuk kemudian didistribusikan kepada dua daerah yang akan Pilkada. 

“Kita khawatir, bila barang itu baru besok (Jumat, red) sampai di Padang, otomatis pengerjaan pembacaan sampul untuk masing-masing TPS di dua daerah itu efektifnya baru bisa dikerjakan Senin depan,” sebut anggota KPU Sumbar ini.

Adapun hal lainnya dikhawatirkan Mufti, lambatnya sampul itu sampai ke masing-masing daerah. Hal ini bisa membuat waktu persiapan dan waktu pendistribusian surat suara itu terburu-buru. 

“Bila sudah begitu, risiko tertukarnya surat suara antar-tempat pemungutan suara (TPS) bisa saja terjadi. Ini kita khawatirkan,” tegas Mufti.

Mengantisipasi persoalan itu, Mufti meminta pada kedua KPU daerah itu untuk mengubah strategi bagaimana melakukan pengawasan terhadap logistik tersebut.

Ia tak segan-segan meminta pihak panitia pengawas pemilihan (Panwaslih) dan juga KPU di dua daerah untuk saling mengawasi secara serius pendistribusian logistik pilkada tersebut. “Ini kami lakukan supaya penyelenggaraannya berjalan lancar dan berjalan aman,” kata Mufti Syarfie. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

SMA di Pariaman masih Gratis

Dinas Pertanian Harus Aktif di Lapangan