Bojonegoro (ANTARA News) – Musisi Ari Lasso mengaku pernah harus mengungsi selama sepekan karena luapan air Bengawan Solo membanjiri wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tempat dia tinggal semasa kecil.
“Saya pernah mengalami banjir Bengawan Solo tahun 1984 sehingga harus mengungsi selama sepekan,” kata dia ketika tampil di taman hiburan GoFun Bojonegoro, Minggu (30/4).
Ari mengatakan bahwa selama 1983-1984 dia tinggal di rumah dinas Perhutani di Jalan Sawunggaling dan sekolah di SDN Kadipaten 2 di Bojonegoro sebelum keluarganya pindah ke Surabaya.
“Tadi saya sempat berkeliling ke Bojonegoro, termasuk melihat rumah yang pernah saya tempati. Jadi itu 32 tahun yang lalu dan sekarang saya kembali ke Bojonegoro,” kata dia saat jeda menyanyi.
Ia menyebut tempat-tempat yang sampai sekarang masih dia ingat seperti Toko Buku Nusantara, Toko Buku Mataram dan gedung bioskop PAKRI.
“Apa sekarang Bojonegoro masih banjir?” tanyanya kepada penonton yang dijawab serempak “masiiih”.
Di hadapan penonton Bojonegoro, Ari Lasso membawakan 16 lagu termasuk “Mengejar Matahari”, “Mana Kutahu”, “Arti Cinta”, “Penjaga Hati”, “Cinta Sejati” dan “Aku dan Dirimu”, yang pernah dibawakan bersama Bunga Citra Lestari.
Ia juga membawakan lagu baru “Dunia Maya”, yang membuat penonton terdiam.
“Ini lagu saya terbaru dengan judul ‘Dunia Maya’, semoga berkenan. Ini lagu menceriterakan tentang dunia maya, karena profile, status, kemudian berkeinginan untuk memiliki selama-lamanya,” tuturnya.
Di sela-sela membawakan lagu, Ari sempat merekam penonton yang mengikuti dia menyanyi menggunakan kamera telepon selularnya.
“Penampilan saya di Bojonegoro ini terbaik selama April, maka akan saya unggah di Instragram dengan judul Ari Lasso The Best April,” kata Ari, yang menutup penampilan dengan lagu “Kamulah Satu-satunya”.
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2017