JAKARTA – Pemerintah Indonesia mendapat bantuan dari pemerintah Amerika Serikat sebesar tiga juta dollar AS untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Bantuan tersebut disalurkan pemerintah AS melalui sejumlah lembaga, antara lain Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), International Development Design Summits (IDDS), John Hopkins University, United States Agency for International Development,( USAID), The Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
“Dukungan dalam bentuk lain yang diberikan, antara lain laboratorium, risk communication surveilance, dan dalam bentuk penyediaan alat kesehatan antara lain APD dan reagen,” ucap Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, usai mengikuti pertemuan para menteri luar negeri negara-negara Asean dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, Kamis (23/4).
Pada kesempatan itu, Retno juga mengungkapkan ada lebih dari 30 ribu kasus virus korona di Asean yang terkonfirmasi per 22 April, sedangkan angka kematian di Asean lebih dari seribu.
“Jadi di dalam briefing-nya, Sekjen Asean menyampaikan beberapa informasi, antara lain paham mengenai masalah data confirmed cases Asean. Per 22 April, jumlah confirmed cases positif Covid-19 di Asean adalah 33.295 kasus dengan angka kematian 1.240,” kata Retno.
Sementara di Indonesia, saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 7.775 orang, dengan kasus yang meninggal dunia mencapai 647 orang. Itu artinya, lebih dari 50 persen kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Asean berada di Indonesia.
Retno menyampaikan sejauh ini respons penanganan korona di Asean berjalan dengan baik. Penanganan dilakukan baik melalui kerja sama antarnegara maupun kerja sama kawasan.
“Asean telah merespons ini, baik melalui kerja sama bilateral maupun kerja sama kawasan,” ujar Retno.
Dalam pertemuan virtual Menlu se-Asean dan AS itu, Retno mengatakan total bantuan AS dalam penanganan korona untuk Asean senilai 35,3 juta dollar AS. “Tadi sudah disebutkan di dalam briefing Sekjen bahwa secara total bantuan yang sudah diberikan Amerika kepada kawasan jumlahnya adalah 35,3 juta dollar AS,” ujar Retno.
Dalam kesempatan tersebut, Retno menambahkan, Menlu Mike Pompeo berharap kerja sama tak hanya dalam penanggulangan Covid-19, tetapi juga pemulihan kondisi ekonomi pascapandemi.
Kerja sama Lanjutan
Sementara itu, Sekjen Asean, Lim Jock Hoi, menyampaikan apresiasi dan mengharapkan kerja sama lanjutan dengan AS, antara lain melalui pertukaran kebijakan dan informasi serta bantuan teknis untuk mendeteksi infeksi virus, mengembangkan metodologi pencegahan dan perawatan, termasuk riset untuk vaksin dan obat-obatan.
Asean juga mengharapkan kerja sama pelatihan pekerja kesehatan serta program magang untuk para peneliti Asean di CDC AS.
Asean dan AS sepakat untuk mengadakan konferensi video antara para ahli kesehatan pada 29 April mendatang. Menteri kesehatan negara-negara Asean dan AS juga akan melakukan pertemuan secara virtual pada 30 April 2020. n Ant/fdl/P-4