Jakarta (ANTARA News) – Gerakan #BalasYangBaik mengajak warganet untuk tidak melakukan tindak kekerasan di dunia maya.
“Sebelum menginisiasi kampanye ini kami riset kecil-kecilan di mana masyarakat Indonesia menggunakan sosial media untuk berkomunikasi. kami berusaha membawa pencegahan perundungan siber lebih baik lagi,” ujar Dinda Wahid dari Campaign.com, dalam diskusi mengenai perundungan siber di pusat kebudayaan Amerika Serikat @america, Jakarta, Selasa.
“Bagaimana anak muda ke arah yang bijak, dan menciptakan ruang yang aman dalam berjejaring sosial,” sambung dia.
Gerakan tersebut bisa dimulai dengan langkah sederhana dengan menyebarkan kampanye dan aksi #BalasYangBaik di sosial media kemudian mengajak teman-teman untuk turut ikut dalam kampanye tersebut dalam bentuk foto, video maupun quotes.
“Selain itu, kami juga akan melakukan sejumlah roadshow ke sekolah dan kampus untuk menyeimbangkan online dan offline, sehingga anak muda bisa sharing. Ada pula vlog series yang dikemas kekinian,” kata Dinda.
Dengan gerakan ini Dinda berharap ranah online aman dan bebas dari perundungan.
“Dari pada nyinyir, mending melatih diri kita untuk balas yang baik. Kalau ada ada yang post sesuatu yang tidak baik mending kita post yang bermanfaat,” ujar Dinda.
“Semoga ini bisa ditindaklanjuti oleh berbagai elemen, seperti sekolah dan pemerintah,” tambah dia.
Gerakan #BalasYangBaik hadir atas inisiasi Campaign.com bersama komunitas Action!, Into The Light, #Ismile4you, Get Happy, Do Something Indonesia dan YNVAC (Youth Network on Violence Against Children).
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2017