Pohon pelindung yang ditanam pemerintah daerah di pinggir Jalan Negara Sumbar-Riau, persisnya di kawasan Sarilamak, Kecamatan Harau, dikhawatirkan bakal mengancam keselamatan pengendara dan masyarakat. Pasalnya, cabang dan ranting pohon tersebut, banyak yang lapuk dan kurang pemeliharaan.
“Pohon pelindung yang ditanam Pemkab Limapuluh Kota ini, jika dibiarkan akan membahayakan bagi pengguna jalan. Seharusnya, sudah dipotong atau dirawat, karena dahan dan rantingnya, sudah lapuk,” kata Haji Desra, tokoh masyarakat Luak Limopuluah, Senin sore (13/2).
Desra yang merupakan salah satu cucu Lareh Harau pada zaman doeloe, berharap pohon-pohon pelindung yang ditanam di pinggir jalan negara. Terutama di kawasan Sarilamak, menjelang kantor bupati dan kantor DPRD bila datang dari arah Payakumbuh, betul-betul dirawat oleh dinas terkait.
“Masa tiap hari pejabat daerah lewat di sana, tidak ada yang lihat kalau pohon pelindung itu sudah membahayakan keselamatan pengendara dan masyarakat. Jangan tunggu korban dulu, baru pemda bertindak,” kata Haji Desra. (frv)