Palembang, BP
Bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati/Wakil Bupati Muaraenim, Empat Lawang, Banyuasin dan satu Bapaslon Walikota Prabumulih mengikuti serangkaian tes kesehatan jasmani, Minggu (13/1).
Dari pantauan bapaslon tersebut telah hadir di Rumah Sakit Muhammad Husein (RSMH) mulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 14.00.
Bapaslon independen Empat Lawang yang mengikuti Pilkada Empat Lawang Yulizar Dinoto-Kison Syahrin meminta penyelenggara jujur dan transparan dalam menjalankan tugasnya. Pasalnya, pasangan independen ini sudah menemukan indikasi oknum penyelenggara yang tidak jujur di Pilkada Empat Lawang.
Yulizar mengungkapkan, pihaknya akan memenuhi dukungan yang kurang saat verifikasi faktual sebanyak 9.000 orang dikali 2 menjadi 18.000 orang. “Saya minta yang memberikan dukungan dengan kami jangan diintimidasi. Sehingga para pendukung kita menjadi takut,” katanya.
Yulizar menambahkan, dirinya sudah menemukan indikasi oknum penyelenggara yang tidak jujur. “Kalau penyelenggara Pilkada di Empat Lawang jujur, Insya Allah kita bisa lolos saat verifikasi pada tanggal 20 Januari nanti,” katanya.
Mantan Kepala BPBD Provinsi Sumsel ini mengungkapkan, harusnya seluruh pihak baik penyelenggara maupun calon kepala daerah harus jujur, karena semua calon bupati Empat Lawang adalah putra daerah. “Empat Lawang ini adalah kampung halaman kita bersama. Jadi mari kita bertarung secara jujur,” katanya.
Menurutnya, calon independen di Empat Lawang adalah sesuatu yang baru. Oleh sebab itu, Pilkada ini harus berjalan transparan dan jujur. “Di pilkada ini kita mencari pemimpin, jadi yang menjadi Bupati Empat Lawang apakah saya atau yang lainnya, saya mintak seluruh pihak harus transparan,” papar Yulizar.
Ketika ditanya tentang tes kesehatan, Yulizar menuturkan, tes kesehatan ini berjalan lancar. “Insya Allah dinyatakan lulus semua pemeriksaan kesehatan,” katanya.
Bapaslon Banyuasin , Slamet Sumosentono mengaku, tidak ada kendala dalam pelaksanaan test tadi.
“Enggak ada, opname enggak pernah, faktor U ada tapi setelah test enggak timbul menurut saya sehat, yang berat itu lari itu, treatmil itu nah sekian waktu, kalau enggak mampu,jatuh, kami enggak jatuh ngebut masih bisa,” katanya.
Sebelum test, mantan anggota DPRD Sumsel ini mengaku telah melakukan olahraga .
“Begitu pensiun saya sering jalan, begitu pension dari DPRD Sumsel saya banyak kegiatan sosial, saya yakin lolos, narkoba enggak , itu aja,” katanya.
Sebelumnya Sabtu (14/1) , pemeriksaan kesehatan jasmani dilakukan untuk Bapaslon dari Kota Palembang sebanyak 4 Bapaslon, Lubuklinggau 3 Bapaslon dan Pagaralam 6 Bapaslon kepala daerah yang telah mendaftarkan di KPUD setempat beberapa waktu lalu.
Bapaslon Palembang Mularis Djahri mengaku, cukup sehat untuk mengikuti rangkaian tes yang dilaksanakan pihak RSMH.
“Alhamdulillah tadi beberapa cek up kesehatan sudah dilaksanakan. Seperti tadi di tes jantung,” jelasnya.
Mularis mengatakan, sebelum tes kesehatan yang dilaksanakan hari ini, dirinya puasa.
“Sebelum test ini saya puasa. Semoga hasilnya hari ini lancar,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan, Harnojoyo yang baru selesai mengikuti salah satu rangkaian cek kesehatan.
“Alhamdulillah tadi lancar. Tadi ada tes kesehatan fisik dan melihat kondisi kesehatan organ dalam,” katanya.
Harnojoyo mengatakan, tidak ada persiapan khusus untuk tes kesehatan yang diikuti hari ini.
“Kalo persiapan khusus tidak ada. Paling ya puasa,” katanya.
Sedangkan Bapaslon Sarimuda yang juga sebagai Ketua Fakem Kota Palembang, ia yakin jika kondisi kesehatan dirinya serta pasangannya, Cek Rozak sama-sama baik dan sehat semua.
“Insya Allah hasilnya akan baik. Ya pastinya kondisi kesehatan kami berdua, alhamdulillah sehat-sehat saja. Saya sendiri rutin chek up kesehatan enam bulan sekali,” kata Sarimuda usai menjalani tes kesehatan di RSMH Palembang.
Diakuinya, selama mengikuti untuk menjalani tes kesehatan psikotest lanjutan, ia sangat apresiasi dengan kinerja tim dokter dan tim medis yang memberikan pelayanan kesehatan kepada setiap bakal calon kepala daerah.
Hal senada disampaikan , Cek Rozak yang juga merupakan Ketua DPC Kerukunan Keluarga Palembang (KKP) Kota Palembang. Menurutnya, tes kesehatan dan psikotest yang dijalaninya sesuai jadwal yang ditentukan KPU Kota Palembang. Cek Rozak pun mengakui kondisi kesehatannya tidak ada masalah dan yakin kondisinya sehat.
“Pemeriksaannya sudah selesai, kami menjalaninya dengan baik. Jadi kita tunggu saja hasilnya. Pelayanannya sangat baik dan petugasnya ramah,” katanya.
Sedangkan bapaslon Akbar Alvaro mengaku, tidak memiliki masalah kesehatan atau riwayat penyakit.
“Tadi di cek gigi, mulut, mata dan fisik. Kami yakin tidak ada masalah apa-apa dengan kesehatan,” katanya.
Sebelum melakukan tes kesehatan, Alvaro mengaku mengikuti apa yang dianjurkan, seperti puasa dari jam 8 malam (20.00) dan jaga pola makan.
“Alhamdulillah tadi sudah dikasih makanan ringan. Mudah-mudahan ini cepat selesai biat bisa makan nasi padang,” katanya.
Anggota KPU Sumsel Liza Lizuarni mengakui, melihat kelelahan dimuka bapaslon saat mengikuti test kesehatan.
“Pasti, HIMSI melakukan khan punya alasan tersendiri, mungkin mekanismenya harus seperti itu , kami KPU enggak paham itu , silahkan sepenuhnya ketika mereka memasuki ini sepenuhnya kami serahkan kepada tim pemeriksa, mereka punya aturan, mereka punya mekanisme sendiri, jadi yang akan kami terima dalah hasil , hasilnya memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat dan itu harus memenuhi syarat dari kesehatan rohani, kesehatan jasmani dan bebas penyalahgunaan narkoba, satu saja tidak memenuhi syarat dia tidak memenuhi syarat (TMS) semuanya,” katanya.
Pihaknya, mengapresiasi langkah RSMH yang mendengarkan musik bagi bapaslon selama test kesehatan agar tidak bosan.
“Mereka semua kawan lamo, isinya orang partai, sesama bupati, sesama walikota,” katanya.
Ketua tim kesehatan yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel, dr. Rizal Sanif, SPOG. “Untuk wawancara kemarin lama, juga, masing-masing orang itu memakan waktu 1 sampai 1,5 jam , untuk test urine setiap orang memakan waktu 10 sampai 15 menit,” katanya.
Selama test , dia mengaku bapaslon tidak ada keluhan dan hanya senyum-senyum saja.
“Supaya tidak bosen bapaslon saya mintakan didengarkan musik, dikasih music, musiknya slow bukan music dangdut atau rock supaya dia bisa menikmati juga , kenyamanan diruangan sambil menunggu,” katanya.
Dan untuk test hari ini juga menurutnya sama bapaslon agar tidak bosan didengarkan music dan dikasih snak.
“ Mereka itu sambil cerita, sambil penesan kalau bahasa Palembangnya, enjoy kita bikin supaya mereka nyaman, senang dan kita lihat hasilnya, kalau hasilnya bagus tambah seneng kita, “ katanya.#osk