Jakarta (ANTARA News) – Bhayangkariwati Ramadniya, bayi perempuan yang sempat mencuri perhatian masyarakat Indonesia karena dilahirkan mendadak dipinggir jalan tol Cipali ( Cikampek–Palimanan, Purwakarta Jawa Barat) di KM 82, saat arus balik mudik Lebaran pada Minggu (2/7) kini dikabarkan sehat dan bugar.
Kabar bahagia itu disampaikan Sarno, kerabat mewakili keluarga besar Sugiati, sang ibu yang telah melahirkan Bhayangkariwati.
“Alhamdulillah, bayi dan ibunya sehat. Minum ASI lancar dan si Ibu kembali normal beraktifitas, mengasuh bayinya dan kadang bekerja membantu saya memilah sampah sampah plastik, ” kata Sarno yang dihubungi wartawan di Jakarta, Sabtu.
Atas nama kedua orangtua bayi Bhayangkariwati Ramadniya, Dana, sang ayah dan Sugiati, Sarno banyak mengucapkan terimakasih atas seluruh bantuan, doa dan perhatian yang diberikan saat proses persalinan hingga perawatan yang dilakukan di Rumah Sakit Siloam Purwakarta.
“Kami mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh warga yang membantu proses persalinan saudari kami ini. Terutama kepada pihak Kepolisian yang sangat tanggap dalam evakuasi dan para dokter Siloam Purwakarta yang sangat cepat mengatasi proses perawatan,” tutur Sarno yang berdomisili di Ciledug Tangerang itu.
Sarno pun menyatakan tidak ada biaya sama sekali yang dikeluarkan pihaknya saat proses kelahiran hingga paska perawatan keluar dari rumah sakit Siloam. “Kami tidak tahu, siapa yang membayar, yang jelas kami hanya diminta, tidak usah dipikirkan biayanya,” imbuh Sarno sambil tersenyum.
Sementara itu, Dr. Lidya, selaku dokter jaga UGD Siloam Purwakarta yang kali pertama menangani sang jabang bayi tersebut menyatakan surprise dan takjub saat kedatangan bayi yang dibopong Kasatlantas Purwakarta, AKP Arman Sahti.
“Saat bertugas jaga siang itu, ada bayi yang dikatakan lahir di pinggir jalan tol datang dibopong polisi. Lalu saya memeriksanya segera. Tali pusarnya masih menempel di plasenta dan bayi dalam kondisi normal. Setelah saya observasi dan beri rangsangan agar bayi aktif ada nafas dan menangis, kemudian bayi diberi kehangatan diletakkan di infanteri warmer lalu
tali pusar saya potong dan kami beri suntik Hepatitis B, Vitamin K dan beri obat tetes mata bagi sang bayi. Sang Ibu pun dalam kondisi normal, tidak ada pendarahan dan sehat saat tiba di UGD,” papar Lidya dalam rilisnya.
Menurutnya, proses kelahiran dipinggir jalan tol adalah hal yang tidak normal dan sangat beresiko. Namun, dengan kerjasama berbagai pihak serta kemauan yang kuat dari sang ibu, hal yang tidak diinginkan dapat dilewati dengan baik. “Tentu ini pengalaman yang sangat berharga dapat menangani kedatangan bayi yang lahir di jalan tol juga menangani sang ibu,” kata Lidya.
Dalam masa perawatan dua hari di Siloam Purwakarta, dr. Marcel selaku dokter umum jaga rawat pun menyatakan bayi dan ibu dalam kondisi sehat. “Kami selalu periksa ulang secara kontinyu. Ibu dan bayi senantiasa sehat dan tidak ada keluhan. Kami turut bahagia dapat berperan dalam membantu ibu Sugiati yang melahirkan bayi Bhayangkariwati dipinggir jalan tol. Ini sungguh luar biasa,” kata Marcela.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2017