BYPASS, METRO – Kinerja sebuah lembaga publik dapat dilihat dari laporan keuangan yang benar. Benar menurut stndar penilaian Akuntan Publik. Terkait tentang laporan keuangan, Kantor Akuntan Publik Heliantono dan Rekan di Jakarta, menilai laporan keungan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang, tahun 2018 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
”Tugas akuntan itu menguji sejauh mana materi laporan keuangan yang diaudit apakah sudah mengacu pada standar penilai akuntan atau belum,” ungkap Tim Akuntan Publik Heliantono dan rekan, Aulia.
Dijelaskan, sejak 2016 hingga 2018, Aulia menyebut sudah mengaudit laporan keuangan Baznas Padang. Hasilnya bagus. Sesuai ketentuan laporan keuangan yang standar.
Auliah menjelaskan, standar baku penilaian terhadap lembaga keuangan yang diaudit sudah ada. “Kalau laporan keuangan Baznas, tentu merujuk pada standar laporan keuangan zakat,” ulas putra Pariaman itu, Sabtu (20/7).
Sedangkan, Ketua Baznas Padang, Episantoso mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Khusus kepada muzakki yang telah mempercayai penyaluran zakat hartanya ke Kantor Baznas Padang.
“Kepercayaan muzakki selalu kita jaga. Caranya harta zakat tersebut kita kelola berdasarkan prinsip prinsip pengelolaan keuangan zakat. Regulasi (aturannya) sudh jelas. Tinggal menjalankan,” katanya.
“Kemudian kepada semua pimpinan dan karyawan Baznas Padang yang telah bersungguh sungguh bekerja sebagai amil zakat disampaikan apresiasi. Saya sampaikan terima kasih. Amil zakat senang nelihat mustahik (penerima zakat) bila tersenyum bahagia,” ujar Episantoso.
Dalam kesempatan terpisah, H. Herman Nawas, pemilik Universiatas Putra Indinesia (UPI) Padang, dengan tegas mengatakan percaya pada Baznas Padang dalam mengelola zakat hartanya.
“Saya percaya pada Baznas Padang. Karena itu kami serahkan zakat harta kami kepada Baznas untuk menyalurkan kepada asnaf delapan yang berhak menerima,” sebut Herman Nawas disela-sela penyerahan zakat harta keluarga besarnya beberapa waktu lalu di Kampus UPI.
Herman Nawas juga mengajak para muzakki di Kota Padang kiranya membayar zakat harta mereka melalui Baznas Padang.
“Insya Allah, Baznas Padang amanah dan cakap dalam mengelola keuangan zakat,” kata tokoh pendidikan dan ekonomi Sumbar yang peduli kaum fakir itu.Diantara bukti kepercayaan Herman Nawas terhadap Baznas Padang, tiga tahun terakhir sudah puluhan rumah fakir dan miskin di Kota Padang pembangunannya dibiayai dari zakat harta keluarga Herman Nawas.
Belum lagi pemberdayaan ekonomi terhadap warga miskin. Seperti membiayai modal usaha budidaya lele juga kerjasama dengan Baznas Padang. Penyerahan tanah wakaf keluarga besar Herman Nawas di Padang Besi untuk pusat Studi Al Quran di Kota Padang menambah daftar kepercayaan Herman Nawas pada Baznas Padang. (rel)