in

BBPOM Sasar 4 Gudang

Cegah Beredarnya Produk tak Berizin dan Kedaluwarsa

Untuk mencegah beredarnya produk tanpa izin edar, kedaluwarsa, dan produk kaleng yang rusak, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang beserta dinas terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat, Selasa (16/5). 

Salah satu tempat yang disidak adalah distributor barang PT Everbright di Jalan Bypass. Di sana tidak ditemukan produk yang melanggar izin peredaran. 
Kepala BBPOM Padang Zulkifli menuturkan, pengawasan terhadap produk yang ada di Padang dilakukan setiap minggu. 

”Kami buat laporan penemuan yang ada di lapangan setiap minggu. Hari ini (kemarin, red) BBPOM tergabung dengan tim terpadu yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Pangan dan Dinas Perdagangan provinsi dan kota, turun meninjau lapangan dengan membagi dua tim untuk menyebar di empat distributor di Padang,” ungkapnya.

Ia menerangkan, pengawasan lapangan di lakukan di hari biasa, menjelang Ramadhan hingga Lebaran. Ini untuk mengantisipasi kecurangan di kalangan produsen terhadap konsumen. Biasanya dinas terkait akan meninjau langsung setiap minggu, sedangkan di bulan puasa tim akan disebar di setiap di pasar pambukoan.

”Dulu pernah ditemukan pewarna tekstil pada cendol yang diduga mengandung Rhodamin B yang dapat mengakibatkan kerusakan pada mata dan penyakit berbahaya lainnya. Boraks juga ditemukan pada rumput laut, efek yang ditimbulkan pada zat ini menyebabkan sakit kepala, mual dan kerusakan syaraf,” jelasnya.

Menyambut Lebaran tahun ini juga dilakukan pengawasan terhadap produk kemasan yang beredar di pasaran. Ini dilakukan sebagai upaya lanjutan dari pengawasan selama Ramadhan.

Konsumen, distributor serta produsen diimbau untuk cerdas dan melakukan pengecekan terhadap izin edar suatu produk dan label kedaluwarsa.Yakni dengan mendownload aplikasi cek BPOM yang bisa diunduh melalui smartphone. Tujuanya untuk mempermudah masyarakat mengenali produk yang tidak terdaftar di BPOM.  

Bagian out counting gudang distributor PT Everbright, Susianti menuturkan, produk yang telah rusak dan kedaluwarsa akan dipisah dari gudang penyimpanan melalui pengecekan terlebih dahulu dan membuat laporan.

Sehingga barang tersebut akan dimasukan ke gudang lain khusus penyimpanan barang rusak dan kedaluwarsa untuk dimusnahkan dengan cara dibakar terlebih dahulu. ”Kami tidak menjual barang rusak dan kedaluwarsa,” ucapnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

12 Petugas Parkir Liar Ditangkap

CBT SBMPTN Belum Capai Target