ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Untuk menjamin Partai Nasional Aceh (PNA) menjadi partai yang demokratis, peserta Kongres I PNA berhasil merumuskan formula baru partai yang terbebas dari otoritasi satu orang alias terpusat, yaitu Majelis Tinggi Partai (MTP), yang di dalamnya berhimpun 4 lembaga dengan kewenangan berbeda.
“Ini kesepakatan semua, yang dipandang dapat menjaga iklim demokrasi di tubuh partai, sekaligus sebagai bukti bahwa PNA berjati diri demokratis,” sebut Tarmizi MSI, Ketua Pelaksana Kongres PNA, Senin (1/5) malam.
MTP sebut Tarmizi adalah lembaga pengembilan keputusan tertinggi partai setelah kongres. Ada empat lembaga yang berhimpun di MTP dengan kewenangan berbeda.
1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP), sebagai lembaga yang mengendalikan seluruh kegiatan partai dalam rangka mewujudkan visit dan missi Partai,
2. Dewan Penasehat, yang menjadi lembaga pakar untuk memberikan masukan dan saran dalam mengembangkan dan menjalankan kebijakan partai,
3. Komisi Pangawasan Partai, lembaga yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pelanggaran etik, aturan dan hukum yang dilakukan oleh kader dan anggota partai. Lembaga in juga dapat menerima pengaduan masyarakat betkaitan dengan itu.
4. Mahkamah Partai, pengadilan internal betkaitan dengan etik, hukum dan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh struktur partai.
“Untuk sementara, itu yang sudah berhasil disepakati oleh peserta kongres yang berlangsung dari pukul 20.30 – 21.30 Wib,” sebut Tarmizi MSI. []
