Gerakan Padang Bersih yang digulirkan Wali Kota Padang Mahyeldi sejak beberapa waktu terakhir, mendapat dukungan dari kalangan akademisi. Universitas Taman Siswa (Unitas) Padang lewat program pengabdiannya, ambil bagian dengan membantu masyarakat dalam mengelola sampah.
Kegiatan yang sudah berlangsung sejak Februari 2017 lalu sampai sekarang itu, difokuskan Perumnas Belimbing, Kecamatan Kuranji yang tercata sebagai kompleks perumahan terbesar kedua di Indonesia setelah Bali dengan jumlah rumah lebih kurang 6.000 unit. Diperkirakan jumlah sampah yang dihasilkan sehari di sini bisa mencapai 30 ton.
“Kegiatan ini menawarkan beberapa alternatif solusi bagi masyarakat. Mulai, penyuluhan guna memotivasi masyarakat untuk mengelola sampah dan menjadi volunteer minimal untuk RT yang bersangkutan. Lalu, mengenalkan teknologi pengolahan sampah secara sederhana dan tepat, serta bimbingan pembuatan alat pengolahan sampah (komposter),” terang Ketua Pelaksana PKM, Dr Ir Syafrizal MP kepada Padang Ekspres, di Padang.
Di samping itu, tambah dia, juga bimbingan panen pupuk cair dan kompos, serta penggunaannya dalam pemupukan pada tanaman pekarangan. Di mana, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama delapan bulan ke depan terhitung mulai Februari lalu. Di mana, keseluruhan kegiatan melibatkan seluruh masyarakat.
Selain Syafrizal, Unitas juga menurunkan Fridarti SPt MP, Ir Sari Gando Hidayati MP, Devi Dianti SPt MP, Syahrial, SP Msi, Welly Herman SP MP. Lalu, Elara Resigia SP MP, Ilham Martadona SP Msi, dan Aslan Sari SP Msi. Sejauh ini, sejumlah kegiatan sudah dilakukan tim ini di lapangan.
Di antaranya, sosialisasi program pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pilot Project Model Pengelolaan Sampah Perumnas Belimbing Kuranji Padang” di Mushala Al-Hadid Blok B Jl Anggur, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Minggu (5/3) lalu. Kegiatan ini tahap pertama dari 13 rangkaian kegiatan akan dilakukan.
“Fokus sosialisasi dititikberatkan kepada pemisahan sampah organik dengan anorganik yang dilakukan ibu-ibu pada level rumah tangga. Kemudian, difermentasi menggunakan berbagai mikroorganisme penghancur, seperti EM4, probiotik, feses ayam dan feses sapi yang dikombinasikan dengan daun titonia,” tambah dia.
Lalu, Jumat (17/3), dibuat prototipe komposter terkait pengelolaan sampah Perumnas Belimbing. Selanjutnya, Sabtu (18/3), dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan komposter untuk warga RT 01, 02, 03 dan 04 RW XVIII Kelurahan Kuranji Perumnas Belimbing.
“Kita berharap kegiatan ini bisa membantu Pemko Padang mengatasi persoalan sampah sekaligus mendukung gerakan Padang Bersih,” katanya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.