in

Berharap Waduk Kawal

Meninjau : Gubernur Kepri Nurdin Basirun meninjau sejumlah waduk di Pulau Bintan ditemani Direktur PDAM Tirta Kepri Abdul Kholik. f-

Sumber Air Pulau Bintan Makin Kritis

Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun mengadakan pertemuan tertutup dengan sejumlah pejabat dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS) IV perwakilan Kepri di Gedung Daerah, Rabu (11/1).

Tanjungpinang – Saat itu dipaparkan program BWS ke depan dalam hal penyediaan air baku di Kepri. Salah satunya membangun Waduk Kawal berkapasitas 400-500 liter/detik tersebut.

Nurdin meminta segera melanjutkan kembali program-program pembangunan waduk air bersih untuk kebutuhan masyarakat di Kepri saat ini.

”Saya meminta mereka membangun kembali, melanjutkan program-program lebih cepat karena rencana mereka di tahun 2017 ini banyak sekali,” tegas Nurdin usai menggelar rapat tertutup itu kepada wartawan.

”Salah satu Waduk Kawal,” imbuh politisi Nasdem Kepri tersebut.

Bahkan, dalam rapat terbatasnya dengan BWS tersebut, Nurdin menyampaikan niatnya agar BWS melanjutkan mimpi besarnya saat ini membentuk Tanjungpinang saat ini dengan konsep Water Front City pertama dan terbesar di Kepri.

”Kita mau mereka meng-goal-kan niat kita untuk membangun Water Front City di Kota Tanjungpinang ini. Kota baru, kita perbanyak tanggul-tanggul sumber air bakunya,” tambah Nurdin.

Nah, untuk mewujudkan niat tersebut, Nurdin sangat mewanti-wanti agar BWS membangun team work.

Jadi tidak hanya tim dari BWS saja yang bekerja menggali potensi, mencari tanggul serta mengurus masalah izin dan lahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Akan tetapi bersama-sama dengan Pemprov dan kabupaten/kota.

”Jadi jangan mereka bekerja sendiri. Kita ajak bupatinya dan masyarakat. Itu yang kita bangun ke depan,” tambah Nurdin.

Hendrija, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepri mengatakan, saat pertemuan itu pihak BWS memaparkan program kerja mereka di Kepri hingga tahun 2038 nanti.

Salah satunya adalah membangun Waduk Kawal. Ketika ditanya apakah ada pembangunan Waduk Kawal tahun ini, ia membenarkan.

Hanya saja, pembangunan Waduk Kawal masih terkendala lahan.

”Pelan-pelan lah. Kita juga harus hati-hati karena masalah lahan. Mereka siapkan anggaran pembangunan,” jelasnya.

Saat ini, air bersih masih jadi masalah di Kepri. Batam meski banyak waduk tetap saja akan kekurangan air bersih dalam waktu dekat mengingat pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, pertumbuhan industri dan pembangunan yang cukup pesat.

Di Pulau Bintan, Tanjungpinang salah satu daerah yang krisis air. PDAM Tirta Kepri baru bisa melayani sekitar 16.000 ribu sambungan. Sedangkan pelanggan yang waiting list (masuk daftar tunggu) 3.000-4.000 pelanggan.

Dirut PDAM Tirta Kepri, Abdul Kholik mengatakan, air bersih untuk masyarakat Tanjungpinang saat ini berasal dari dua waduk yakni, Waduk Sei Pulai dan Waduk Gesek.
Kapasitas Waduk Sei Pulai sekitar 250 liter/detik saat musim hujan. Saat musim kemarau, kapasitas produksi waduk ini menurun karena air bakunya juga berkurang.

Sedangkan produksi air bersih Waduk Gesek saat ini sekitar 100 liter/detik.

”Tapi Waduk Gesek masih bisa ditingkatkan produksinya karena sumber air bakunya berlimpah,” jelasnya kemarin.

Mengingat banyaknya warga yang masuk daftar tunggu, sangat diharapkan adanya waduk baru di Pulau Bintan agar bisa menyambung pelanggan tersebut.

Pelanggan yang masuk daftar tunggu ini kebanyakan perumahan yang dibangun developer. Artinya, banyak perumahan yang dibangun pengembang tapi belum tersambung air bersih ke PDAM.

”Kita butuh air sekitar 500-750 liter per detik. Masih butuh banyak. Kalau Waduk Kawal selesai, maka amanlah air bersih di Tanjungpinang. Tapi tetap harus ada sumber yang baru ke depannya,” tambahnya.(MARTUNAS-SUHARDI)

What do you think?

Written by virgo

‘Segitiga Pengaman’ Tumpah ke Jalan

Gubernur: Saya Mau yang Setia