in

Biden Berpeluang Cetak Sejarah

Bursa Pilpres AS

WASHINGTON DC – Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari kubu Demokrat, Joe Biden, saat ini berpeluang mencetak sejarah jika ia bisa menang dalam pemilihan Presiden AS pada November mendatang dan berhasil menjadikan seorang perempuan untuk pertama kalinya jadi Wakil Presiden AS.

Hal ini bisa terjadi karena sebelumnya Biden telah berjanji akan menunjuk seorang perempuan untuk mendampinginya memimpin AS jika berhasil menang berkompetisi dengan petahana Presiden Donald Trump dalam pilpres nanti.

Sebelumnya calon wakil presiden perempuan sempat ditunjuk oleh kandidat capres Republik John McCain yang pada pilpres 2008 meminta Gubernur Negara Bagian Alaska, Sarah Palin, untuk mendampinginya dalam pilpres tahun ini. Tak hanya McCain, capres dari kubu Demokrat, Walter Mondale, dalam pilpres 1984 juga pernah meminta anggota Kongres AS, Geraldine Ferraro, untuk jadi cawapres. Sayangnya, baik Cain maupun Mondale kalah dalam pilpres tahun itu.

Biden pernah mengatakan akan mencari cawapres yang cocok sebelum pengujung bulan ini dan sejauh ini ada sekitar 12 hingga 15 kandidat.

“Saya telah meminta nasihat dari mantan Presiden Barack Obama dan ia menyarankan agar saya mencari sosok yang memiliki kekuatan dimana justru saya lemah dalam hal itu,” kata Biden beberapa waktu lalu.

 

Kandidat Cawapres

Diantara nama-nama cawapres yang dijagokan untuk mendampingi Biden muncul nama Senator dari California yaitu Kamala Harris yang beberapa waktu lalu mundur dari pilpres AS dari kubu Demokrat.

Harris, 55 tahun, adalah mantan jaksa agung di California dimana ia adalah keturunan campuran antara India dan Jamaika.

Selain itu ada nama Senator dari Massachusetts, Elizabeth Warren, yang juga pernah turut serta dalam bursa pilpres AS. Warren, 70 tahun, diperkirakan bisa menarik simpati dari pendukung Bernie Sanders yang pada Rabu (8/4) lalu menyatakan mundur dari persaingan dengan Biden.

Sederat kandidat cawapres lainnya yang bermunculan seperti Senator dari Minnesota, Amy Klobuchar, 59 tahun, juga Stacey Abrams, 46 tahun, yang pada 2016 lalu gagal jadi Gubernur perempuan berkulit hitam untuk Negara Bagian Georgia.

Nama lain yang muncul adalah Gubernur dari Michigan, Gretchen Whitmer, 48 tahun. Michigan merupakan salah satu negara bagian AS yang penting dan menentukan bagi Biden untuk mengalahkan Trump pada pilpres nanti.

Juga muncul nama Michelle Lujan Grisham, 60 tahun, dan Catherine Cortez Masto, 56 tahun, yang adalah gubernur perempuan pertama di New Mexico dan mantan jaksa agung di Nevada yang terpilih jadi anggota Senat pada 2016 lalu.

Nama-nama perempuan lain yang juga muncul antara lain anggota parlemen dari Florida, Val Demings, 63 tahun, Tammy Duckworth, 52 tahun, Senator dari Illinois, dan Tammy Baldwin, 58 tahun, Senator dari Wisconsin. eko/AFP/I-1

 

What do you think?

Written by Julliana Elora

Lawan Covid-19, Satbrimob Polda Sumsel Semprotkan Disinfektan ke Sejumlah Area Publik

Berjalan 120 Kilometer Agar Tak Tulari Virus Korona