in

BNI Tawarkan Ekosistem Digital Usaha Perikanan

JAKARTA- Direktur Utama BNI, Herry Sidharta di Jakarta, Sabtu (25/7) mengatakan pihaknya menawarkan ekosistem digital kepada para pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan di mana lebih dari 6.200 pelaku usaha di sektor itu akan bergabung.

Nelayan  tidak perlu khawatir lagi kesulitan mencari ikan, membeli kebutuhan melaut, dan menjual hasil tangkapan. Sebab, seluruh kegiatan dapat dilakukan melalui ekosistem digital tersebut.

“Potensi besar di sektor ini menjadi salah satu alasan kami fokus pada penyaluran pembiayaan setelah sebelumnya menggarap sub sektor kelautan perikanan bidang pengolahan, penangkapan, budidaya, dan garam rakyat,” kata Herry.

Hingga 30 Juni 2020 portofolio BNI di sektor kelautan perikanan mencapai 16,73 triliun rupiah dengan memberdayakan 16.613 UMKM. Digitalisasi dan pola klastering jelasnya menjaga kualitas pembiayaan tetap sehat.

“Untuk memudahkan pelaku UMKM mendapatkan permodalan, BNI menghadirkan aplikasi BNI MOVE atau Mobile Innovation for SME Ecosystem. Aplikasi ini memungkinkan pelaku usaha yang di pelosok tetap survive dan makin berhasil di tengah pandemi,” jelasnya.

Selain solusi pembiayaan, BNI kata Herry turut mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui kerja sama dengan start up (perusahaan rintisan) seperti Aruna, FishON, dan FisTx.

Kerja sama dimaksudkan agar nelayan, petambak, dan pelaku UMKM di sektor kelautan perikanan dapat mengakses pasar dengan hasil terstandarisasi serta memenuhi segala kebutuhan usahanya dari ekosistem nelayan yang dibentuk.

“Kerja sama memmudahkan pencatatan aktivitas usaha nelayan yang menjadi nilai tambah dalam proses pengajuan pembiayaan. Nelayan juga lebih mudah mengakses layanan perbankan digital dengan pembentukan ekosistem ini,” kata Herry.bud/E-9

What do you think?

Written by Julliana Elora

Dr. Idris, M.Pd. Terpilih Formatur MSI Kota Palembang

Indonesia Desak Israel Hentikan Aneksasi Palestina