Padang ( Berita ) : Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah berharap bonus demografi yang akan diraih Indonesia pada 20 tahun mendatang menjadi milik para pemimpin yang beragama khususnya berprinsip Islami. “Remaja perlu jadi perhatian masyarakat saat ini terutama dalam membentuk akhlak dan pekertinya,” kata Mahyeldi, di Padang, Minggu [25/12].
Menurutnya hal yang perlu dipersiapkan masyarakat membentuk citra remaja ke arah positif tersebut yakni mengajarkan dan sedikit memaksakan ajaran agama. Sebagai contoh dalam prinsip Islam, pimpinan harus taat dan patuh pada peraturan, maka remaja saat ini perlu diajarkan aturan agama dalam Al-Quran atau Hadis Rasul.
Selain itu orang tua dan guru turun langsung membimbing pada perilaku baik, bila menyimpang segera ditegur. “Memperkuat pendidikan mulai dasar hingga perguruan tinggi menjadi prinsip ajaran dalam agama khususnya Islam,” tambahnya.
Namun begitu, dalam hal ini perlu ada pengawasan ketat pada pengaruh budaya luar atau non agama. “Misalnya mengawasi pergaulan atau kegiatannya di media sosial, dengan mengajarkan hafal Quran, Beribadah ke Masjid, atau Shalat Berjamaah,” ujarnya.
Secara perlahan katanya generasi muda tersebut akan terbiasa dalam mempraktekkan ajaran agama dan secara bertahap akan diaplikasikan pada kehidupan. Bila hal ini sudah banyak dan stabil , kata dia tentu akan tercipta banyak kader pimpinan yang baik.
“Meskipun demikian dalam perkembangannya ancaman dan hambatan ke arah tersebut semakin besar, tentu pertahanan harus kuat,” ujar Mahyeldi yang rutin berceramah di berbagai masjid tersebut. Inilah katanya yang menjadi komitmen dan konsistensi masyarakat dalam memberantas seks bebas, pergaulan bebas, narkoba, dan perilaku menyimpang lainnya. (ant )
