Baturaja (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengimbau masyarakat di wilayah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana tanah longsor saat musim penghujan.
“Khususnya masyarakat yang bermukim di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan harus waspada pada kemungkinan tanah longsor,” kata Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristofa di Baturaja, Ahad.
Menurut dia, intensitas curah hujan tinggi sejak beberapa hari terakhir berpotensi menimbulkan tanah longsor sehingga masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak ada korban jiwa akibat bencana alam tersebut.
“Seperti tanah longsor yang terjadi di Desa Pusar beberapa waktu lalu harus dijadikan pelajaran agar masyarakat selalu waspada,” katanya.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun bencana alam itu menyebabkan banyaknya hewan ternak milik masyarakat hanyut terbawa arus longsor.
“Apalagi berdasarkan informasi BMKG SMB2 Palembang, saat ini kita sedang memasuki peralihan musim, dari kemarau ke penghujan,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi bencana longsor susulan, saat ini pihaknya mendirikan posko dan menyiagakan petugas di sejumlah titik daerah rawan longsor di wilayah setempat.
“Posko dan petugas yang disiagakan ini guna mengantisipasi sedini mungkin bencana tanah longsor agar tidak menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.*