in

BPJS Ketenagakerjaan Gelar “Superweekend”

JAKARTA – BPJS Ketenagakerjaan menggelar kegiatan Superweekend BPJS Ketenagakerjaan di 11 kota dari 26-25 November dan 17-18 Desember 2016. Kegiatan ini sebagai media edukasi tentang pentingnya manfaat program jaminan sosial.

Kesebelas kota itu adalah Denpasar, Bandung, Palembang, Pekanbaru, Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Medan dan Tangerang. Kegiatan ini dilakukan selain sebagai upaya untuk menjaring kepesertaan secara masif di sejumlah wilayah di Indonesia, juga untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat.

Kegiatan ini mengusung konsep pertunjukan musik yang di dalamnya terdapat bazaar UKM dengan ciri khas lokal dari masing-masing wilayah. Berbagai perlombaan juga digelar untuk memeriahkan acara tersebut, seperti perlombaan Cosplay, lomba mewarnai bagi anak-anak, dan ajang pencarian bakat “BPJSTK Got Talent”.

“Kegiatan ini merupakan ajang untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat dengan BPJS Ketenagakerjaan. Di samping itu juga sekaligus untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya jaminan sosial, sehingga menumbuhkan kesadaran untuk mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” kata Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Abdul Latif Algaff di Jakarta, akhir pekan lalu.

Untuk menarik pengunjung, dalam acara ini BPJS Ketenagakerjaan menghadirkan artis-artis nasional di antaranya GIGI, Anji, Ello, The Rain, Yura, Adera, Kunto Aji, Petra Sihombing, dan Sound Wave. Satu hal yang unik, ikon dari acara Superweekend ini adalah Super Hero yang badannya terlilit perban, seakan-akan baru saja mengalami kecelakaan.

Bukan tanpa alasan, tampilan Super Hero tersebut secara tersirat memiliki arti bahwa “Super Hero juga Butuh Perlindungan”. Latif mengatakan, dipilihanya mal sebagai tempat kegiatan ini karena hingga saat ini, masih banyak pekerja di mal yang belum menjadi peserta.

“Pekerja di mal terdiri dari pekerja di perusahaan pengelola mal, pemilik dan atau penyewa ruangan, seperti pengusaha restoran, kafe, butik, dan sebagainya yang jumlahnya di suatu mal bisa mencapai ribuan,” ungkapnya.

Latif menambahkan, mal juga tempat berkumpulnya masyarakat kota yang perlu ditumbuhkan kesadaran tentang pentingnya jaminan sosial untuk mereduksi dampak negatif dari risiko kerja seperti kecelakaan, kematian dan hari tua.

Saat ini, jumlah angkatan kerja di Indonesia 130 juta jiwa dan sekitar 50 juta adalah pekerja di sektor formal, sisanya di sektor informal. Di sisi lain peserta jaminan sosial tenaga kerja saat ini baru sekitar 21 juta yang bekerja di 356.008 perusahaan. sdk/E-3

What do you think?

Written by virgo

Pemprov Sumsel kerja sama Universitas Tridinanti Palembang

Dua Remaja Aceh Besar Dicambuk 100 Kali di Panteriek