ACEHTREND.CO, Singkil–Yanu Alias Ama Ewi, seorang nelayan warga Dusun dua Desa Ujung Sialit, Pulau Banyak Barat (PBB) diterkam buaya ketika menyelam di laut.
Kejadian itu diperkirakan sekitar pukul 22:00 WIB, Jumat (20/10) di seputaran perairan Pulau Matahari.
Demikian dilaporkan Rafliansyah seorang warga kepada AceHTrend, Sabtu (21/10/16).
Rafliansyah menjelaskan, sekitar Pukul 18:00 Wib nelayan yang biasa disapa Ewi itu beserta dua orang temannya berangkat ke laut di sekitar perairan Pulau Matahari, Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil.
Sesampai di laut mereka menyelam bebas untuk mencari ikan dengan menggunakan senter di kepala.
“Malang bagi mereka. Tiba-tiba sekitar pukul 22:00 WIB satu orang dari ketiga nelayan itu diserang buaya laut dan menggigit pergelangan tangannya. Bahkan tangannya nyaris putus,” jelas Rafliansyah.
Bukan hanya tangan Ewi nyaris putus, tambah Rafliansyah lagi, pinggang dan punggungnya juga luka parah.
Ini karena Ewi sempat bergumul dengan buaya dengan menggunakan tombak.
“Nasib Ewi sedang baik. Buayanya pun lari. Ewi pun bergegas berenang ke darat menyelamatkan diri.” tukas Rafliansyah.
Sekarang Ewi telah dibawa ke puskesmas Ujung Sialit untuk mendapatkan perawatan medis.
Warga Pulau Banyak, akhir-akhir ini kerap menjadi korban terkaman buaya. Sehingga mereka resah saat mencari nafkah.
Tahun lalu, satu orang tewas diterkam buaya dan lainnya luka parah. Kemudian ada juga, berhasil menyelamatkan diri.
Karenanya warga berharap, pemerintah dan Balai Konsevasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk segera melakukan tindakan.
Sebab, buaya ini telah membahayakan keselamatan warga khususnya nelayan.[]