Hasil ujian nasional (UN) tingkat SMP/MTsN di Sumbar diumumkan Jumat (2/5) sore. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sumbar, Padang menempati peringkat pertama tingkat kelulusan tertinggi yang diraih SMPN 1 Padang disusul SMPN 8 Padang.
Peringkat ketiga diraih SMPN 5 Batusangkar, Tanahdatar. Selanjutnya, SMP Perguruan Islam Ar-Risalah Padang berada di peringkat keempat dan SMP Negeri 1 Payakumbuh berada diperingkat kelima.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman Bur mengatakan, perserta UN tingkat SMP/MTs tahun ajaran 2016/2017 berjumlah 92.987 siswa.
Semua siswa sudah melakukan ujian dengan baik. Hasil dari ujian yang dilakukan siswa juga sudah diverifikasi oleh tim dari Dinas Pendidikan dan sudah ditemukan nilainya.
Untuk nilai tertinggi UN di tingkat SMP, diraih Elaeisa Azizah dari SMP Negeri 1 Bukittinggi, disusul Putri Nabila Auditia, Siti Masyithah Rahmah, Alfayad Zabihullah dari Padang. Serta, Adinda Novita Prima Putri dari SMP Negeri Padang.
”Untuk jenjang SMP, Bukittinggi berada pada peringkat pertama dengan nilai UN tertinggi, disusul Padangpanjang, Padang, serta Sawahlunto,” ujar Burhasman tanpa merinci nilai-nilai siswa berprestasi tersebut.
Di sisi lain, tingkat kelulusan tertinggi jenjang jenjang MTsN, peringkat pertama ditempati Padangpanjang, kemudian Bukittinggi, Padang, Payakumbuh dan Sawahlunto.
”Jenjang MTsN, peringkat pertama ditempati MTsN Padangpanjang, diikuti MTsN 1 Bukittinggi peringkat kedua dan MTsN Model, MTsN Paraklawas, serta MTsN Bungus Teluk Kabung Padang pada peringkat ketiga, empat dan kelima,” ujarnya.
Sedangkan untuk nilai UN tertinggi tingkat MTsN, diraih Abi Syaibah, disusul Muhammad Zaki dari MTs Negeri 1 Bukittinggi. Kemudian, Thanya Amoret Alya Murizal dari MTs Negeri Matur Kabupaten Agam dan Raihan Ananda Alfani berasal dari MTS Negeri Padangpanjang, serta Resa Sofia Fikri dari MTs Negeri Koto Nan Ampek Kota Payakumbuh.
Burhasman mengatakan, nilai-nilai siswa kelulusan seluruh siswa tingkat SMP/MTsN itu berada di sekolah masing-masing. Hasil ujian nasional nantinya akan digabung dengan nilai ujian sekolah. Dia mengimbau siswa tidak melakukan perayaan berlebihan atas kelulusannya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
