Seluruh rangkaian pelaksanaan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2017 sudah selesai. Puncaknya, pengumuman kelulusan di website resmi panitia kemarin (13/6) siang. Pengumuman juga disampaikan di sejumlah koran hari ini (14/6).
Panitia menetapkan total peserta SBMPTN 2017 yang lulus seleksi mencapai 148.066 orang. Sementara jumlah peserta yang melamar SBMPTN tahun ini mencapai 797.738 orang.
Ketua Umum Panitia Pusat SBMPTN 2017 Ravik Karsidi menuturkan secara umuam pelaksanaan SBMPTN tahun ini berjalan lebih tertib. Panitia tidak menemukan gangguan yang signifikan seperti kecurangan maupun praktik perjokian.
Ravik mengatakan, pengembangan SBMPTN tahun depan adalah menambah lokasi ujian berbasis komputer (computer based test/CBT). Tahun ini total peserta SBMPTN yang mengerjakan ujian berbasis komputer cukup besar.
Yakni, mencapai 20.860 pelamar. Dengan perincian 7.913 pelamar kelompok saintek (sains dan teknologi), 8.855 orang pelamar soshum (sosial humaniora), dan 4.092 orang pelamar campuran.
Dari total 20 ribuan pelamar yang menggunakan ujian berbasis komputer itu, yang lulus ujian berjumlah 4.543 orang. Sedangkan peserta ujian ujian berbasis kertas masih mendominasi dengan jumlah peserta 776.878 orang. Dan yang lulus dari SBMPTN berbasis ujian kertas berjumlah 143.523 orang.
Menurut rektor UNS Solo itu, pada dasarnya ujian SBMPTN berbasis komputer tidak dipaksakan. Hanya saja bagi kampus yang memiliki sumber daya perangkat komputer mencukupi, diminta untuk dimanfaatkan untuk SBMPTN berbasis komputer.
”Selain itu SBM PTN berbasis komputer juga bisa menghembat pengeluarkan untuk percetakan naskah ujian,” tuturnya.
Menristekdikti Muhammad Nasir menjelaskan tentang akses bagi mahasiswa miskin berprestasi untuk masuk ke kampus negeri. Dia mengatakan kesempatan itu diakomodasi dengan pemberian beasiswa bidik misi. ”Setiap tahun baik yang melamar bidik misi maupun yang lulus bidik misi mengalami peningkatan,” katanya.
Tahun ini pelamar SBMPTN sekaligus mengajukan bidik misi berjumlah 158.157 orang. Atau setara dengan 21,45 persen total pendaftar SBMPTN. Kemudian setelah pengumuman disampaikan, jumlah pelamar bidik misi yang lolos SBM PTN ada 34.098 orang.
Jumlah mahasiswa pengaju bidik misi yang lolos SBMPTN tahun ini lebih besar ketimbang dua tahun terakhir. Pada SBMPTN 2015 jumlah pelamar bidik misi yang lulus ujian berjumlah 21.593 orang. Kemudian tahun lalu (2016) jumlah pemohon bidik misi yang lolos SBMPTN ada 27.098 orang.
Nasir menegaskan, kampus tidak boleh menolak anak berprestasi karena tidak mampu membayar SPP. Menurut dia, tugas pemerintah dan kampus untuk mencairkan beasiswa.
Nasir mengatakan, kampus tidak boleh menggugurkan pengumuman kelulusan SBM PTN karena ada orangtua mahasiswa yang tidak kuat membayar uang masuk karena miskin. (*)
LOGIN untuk mengomentari.