in

Cegah Galodo, Hulu Sungai Batang Suliti Dibersihkan

KOMPAK: Masyarakat bersama-sama membersihkan hulu sungai Sabtu (20/1). Gotong
royong itu bertujuan mengatasi banjir bandang di Solsel.(ardi/Padek)

Kabupaten Solok Selatan saat ini masih dalam masa tanggap darurat banjir dan longsor hingga akhir bulan ini. Untuk mengantisipasi banjir bandang (galodo) di daerah itu, pihak terkait bersama masyarakat melakukan pembersihan hulu Sungai Batang Suliti yang sudah banyak ditemukan material kayu gelondongan.

“Pembersihan hulu Sungai Batang Suliti ini untuk mencegah terjadinya banjir bandang, tim lainnya membersihkan material longsor yang menimbun jalan Sungai Siriah Nagari Pulakek Koto Baru, KecamatanSungai Pagu,” ujar Kalaksa BPBD Solsel melalui Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Fauzan Almahmudi, Sabtu (20/1).

Dia menyebut, tim yang turun yakni BPBD Solok Selatan bersama Basarnas, Pihak TNKS, masyarakat dan OPD terkait terlihat melakukan kegiatan pemotongan kayu ukuran besar dan kecil di hulu Sungai Batang Suliti Jorong Tumbulun Ulu Suliti, Nagari Pakanrabaa Utara, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD).

Material tersebut sudah menumpuk dan menghambat aliran sungai yang bisa memicu banjir bandang di Solsel. “Jika tidak cepat dilakukan antisipasi, bencana alam besar bisa saja menghampiri Solsel. Sebab itu, dalam kondisi hujan turun hampir 24 jam ini. Harus dilakukan upaya pencegahan,” jelasnya.

Fauzan menjelaskan pembersihan sungai di Ulu Suliti melalui gotong royong bersama masyarakat Jorong Timbulun Ulu Suliti ini karena masyarakat tidak ingin permukiman mereka dilanda banjir bandang, sehingga mereka ikut berpatisipasi dalam pencegahan kebencanaan awal tahun 2024 ini.

“Kegiatan yang dilakukan adalah penelusuran dan pembersihan hulu Sungai Batang Suliti. Adanya laporan dari pemerintahan nagari dan masyarakat bahwa ada potensi longsor dan tumpukan material kayu yang apabila dibiarkan akan menimbulkan bencana banjir bandang,” terangnya.

Adapun personel yang terlibat pembersihan dan penelusuran hulu sungai ini sebanyak 14 personel BPBD, wali nagari dan perangkat Nagari Persiapan Pakan Rabaa Duo, 4 orang pihak TNKS, 1 orang Unit siaga SAR dan hampir seratusan masyarakat yang membantu.

Sementara Goro membersihkan longsor jalan Sungai Siriah, Koto Birah, juga melibatkan Wali Nagari beserta perangkat dan masyarakat sekitar, BPBD, Dinas PUTR, Polsek dan Camat Sungai Pagu.

“Ratusan masyarakat ikut pembersihan Hulu sungai dan puluhan masyarakat bersihkan badan jalan perkampungan tertimbun longsor di Sungai Suriah,”pungkasnya. (tno)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Caleg NasDem Budi Ramadhon Fokus Pendidikan Pariaman, Buka Les Bahasa Inggris Gratis

20 Ribu Warga Padati Car Free Day di Padang