Satu ruang sekolah heboh. Kaca Ibu Negara hilang. Pencarian dilakukan tapi gagal.
“Ayo, kita gotroy, cari kaca ibu negara dengan cara baru,” Pryta Rosela. Khansa pun ikut membantu, termasuk Nazza.
Upaya pencarian berikutnya di susun. Dimulai dengan membuat pengumuman. “Barangsiapa menemukan kaca ibu negara segera menghubungi Delila Kitari.”
Pengumuman juga disertakan gambar kaca yang juga disebut “Cermin Legend”. Semua sudah hapal bagaimana bentuk kaca yang sedang di cari.
Mereka tahu persis mana bagian kaca yang sudah pecah dan mana yang masih utuh.
Ya, mereka hafal karena nyaris setiap saat cermin legend itu dikeluarkan, dan lalu dipakai untuk melihat wajah. Jika sudah tersenyum, kaca lalu dimasukkan ke dalam kantong atau ke dalam tas.
Mereka menyebutnya kaca ibu negara. Habis gaya berkaca Delila Kitari mirip-mirip cara berkaca Ibu Negara.
Tapi, ada juga yang senang jika kaca ibu negara hilang, jadi mereka bisa bebas dari pemandangan ibu negara bergaya.
Kaca akhirnya ditemukan, tapi dalam keadaan retak parah. Ibu Negara pun terlihat sedih, dan para pengikut Ibu Negara pun kehilangan gaya seorang Delila Kitari yang kerap berkaca ala Ibu Negara.
Diceritakan oleh Deli kepada Kakaknya.
Smp 6 Unggul Banda Aceh
Bagi kamu yang mau berkarya menulis, ayo tulis cerita yang kamu sukai, dan kirim ke [email protected]
