PATI, ZonaSatu– Perjuangan hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, nampaknya tidak membuat gentar bagi Suparti warga Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Jawa Tengah.
Perempuan 45 tahun itu, merupakan salah satu dari sejumlah pemulung lain yang kesehariannya mengais rejeki dari rosokan yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Desanya, yang berjarak 4 km dari pusat kota.
Suparti yang ditemani suaminya, terpaksa harus bergelut dengan tumpukan sampah sepanjang hari dibawah terik matahari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan untuk membiayai sekolah anaknya yang saat ini duduk di bangku kelas 1 SMK.
“Saya sama suami cari sampah disini sudah 7 tahun, dan ini kami lakukan untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk mencukupi biaya menyekolahkan anak, meskipun sebenarnya hasil yang kami terima tidak sesuai,”Katanya beberapa waktu lalu.
Dari hasil memungut sampah di TPA, Suparti mengaku bisa mendapatkan hasil sebesar Rp 20 ribu/ hari. Pendapatan itu tidak sebanding dengan biaya hidup dan biaya sekolah anak yang setiap bulannya harus membayar Rp 150 ribu.