Sutan Riska Bertemu Pimpinan Media
Kabupaten Dharmasraya tengah membuka akses jalan ke tol Sumatera lewat Belilas, Provinsi Riau karena lebih dekat ketimbang masuk lewat Kota Payakumbuh.
Apalagi letak kabupaten ini strategis, berada di perbatasan Sumbar-Riau dan Sumbar-Jambi, sehingga ditargetkan bisa memacu peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat. Untuk mewujudkan itu, saat ini telah mulai dilakukan perbaikan sarana dan prasarana pendukungnya.
Hal tersebut terungkap dari paparan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Dharmasraya Junaidi Yunus dalam temu ramah Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dengan para pimpinan media massa, di Auditorium Kantor Bupati, kemarin (21/2).
Untuk pembangunan infrastruktur, menurut Junaidi, Dinas PU mendapatkan alokasi dana sekitar Rp 234,5 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan dan perbaikan jalan, serta jembatan.
Salah satunya, membangun jalan poros yang menghubungkan Dharmasraya hingga ke Belilas, Provinsi Riau. Hal itu bertujuan untuk memperdekat akses jalan menuju tol Sumatera. “Nagari Sopan Jaya jadi titik simpul jalur jalan yang terhubung ke Belilas Riau yang dekat ke pintu tol Sumatera,” katanya.
Saat ini, pembangunan jalan masuk prioritas. Diperkirakan, sisa jalan yang belum terlaksana pembuatannya berkisar 9 km lagi. Jalan ini juga dekat aksesnya ke jaringan Kereta Api-Trans Sumatera Railway.
“Kita ke Belilas lebih dekat dibandingkan lewat Payakumbuh. Untuk akselerasi pembangunannya, kita akan bekerja sama dengan pemerintah Riau dan Jambi,” ungkapnya.
Selain jalan akses ke tol dan penyelesaian Jembatan Sungaidareh, tahun ini juga akan diselesaikan pembangunan gedung dan kantor dengan anggaran sekitar Rp 26 miliar, sarana dan prasarana sekitar Rp 7 miliar, serta 8 unit kantor sekitar Rp 10 miliar, seperti Kantor Disdukcapil, DPPKA, mushala kantor bupati, Bappeda, dan lainnya.
Di samping itu, juga banyak dilakukan pembangunan jalan dan jembatan mulai tahun 2016 untuk akses masyarakat, termasuk jalan ke Kabupaten Solok Selatan.
Sementara itu, dalam setahun kepemimpinannya, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan telah mulai melakukan percepatan pembangunan daerah mengembangkan ekonomi lokal, dan membenahi tata kelola pemerintahan untuk meningkatkan pelayanan publik. Kebijakan tersebut diakuinya tidak akan berjalan dengan baik, tanpa adanya sinergi dengan media.
“Daerah tengah melakulan optimalisasi peran dan fungsi pemerintahan, termasuk dalam peningkatan pembanguan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Sutan Riska pada kesempatan yang juga dihadiri General Manager Padang Ekspres Suleman Tanjung dan Pemred Heri Sugiarto, General Manager Posmetro Padang Syukron Putra, Pemred Posmetro Padang Reviandi, Pemred Rakyat Sumbar Revdi Iwansyah Putra.
Menurutnya, optimalisasi pelayanan publik dan pembangunan bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Saat ini, katanya pemerintah daerah tengah mendorong peningkatan penyediaan pelayanan dasar, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana penunjang berjalannya roda perekonomian masyarakat.
Dia yakin, dengan informasi akurat yang disampaikan media, bisa mendorong partisipasi masyarakat menyukseskan pembangunan di Dharmasraya.
“Proses pembangunan tidak terlepas dari kinerja organisasi pemerintahan daerah (OPD). Makanya, saya harap kepala OPD dapat memanfaatkan keberadaan media sehingga setiap program yang ada dapat diketahui masyarakat. Tujuannya jelas, untuk memacu kemajuan pembangunan daerah dan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Bupati termuda di Indonesia ini mengakui, di usia kabupaten yang tergolong muda masih banyak kelemahan atau kekurangan dibandingkan kabupaten dan kota lainnya. Oleh karena itu, saat ini katanya pembenahan demi pembenahan terus dilakukan terutama dari internal pemerintahan.
“Kami terus evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan yang ada saat ini,” ucapnya.
Meski menjadi orang nomor satu di Dharmasraya, Sutan Riska menyadari dirinya hanya manusia biasa yang masih dalam tahap pembelajaran. Untuk itu, dia juga memerlukan saran dan kritikan yang membangun dari berbagai pihak, termasuk media.
“Mohon dukungannya. Selama satu tahun ini memang bukan tanpa ada halangan dan rintangan dalam membangun. Tapi, itu tidak akan menyurutkan semangat kami. Justru itu akan jadi tantangan dan kami akan lakukan yang terbaik untuk daerah ini,” ungkapnya.
Dia meyakini, potensi Dharmasraya tidak kalah dengan kabupaten dan kota lainnya di Indonesia. Hanya saja, semua itu butuh peranan media untuk menginformasikannya, sehingga diketahui masyarakat luas.
“Alhamdulillah, dengan kerja keras, satu per satu kita telah diberikan kemudahan oleh Allah dalam membangun Dharmasraya,” sebutnya.
General Manager Padang Ekspres, Suleman Tanjung yang didapuk mewakili insan media dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa memimpin suatu daerah tentu saja banyak tantangan.
Apalagi, Bupati Sutan Riska memimpin daerah di usia muda, sehingga bisa dianggap wajar jika masih terdapat kekurangan dalam setahun kepemimpinannya mempercepat pembangunan daerah.
“Menjadi Bupati dalam membangun daerah saya sadari sangatlah sulit. Sebab, semua kalangan diurusi. Kalau ada kekurangan tentu biasa karena kita manusia, kebenaran tujuan kita bersama,” sebutnya.
Sebagai bupati muda, dia mengakui, Dharmasraya menjadi sorotan pemberitaan. Untuk itu, kerja sama dengan media memang salah satu langkah utama dalam mendukung pembangunan. “Mari kita memberikan dukungan bupati dalam membangun daerah dan jalin kemitraan yang baik,” ungkapnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.