ACEHTREND.CO, Tapaktuan – Bupati Aceh Selatan, H.T. Sama Indra, SH masuk dalam nominasi Leadership Award yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Menurut tim penilaian dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia,yang terdiri dari Dr. Catur Wibawa Rudi dan Drs. Jefri Rosa MM, Bupati Aceh Selatan masuk dalam nominator 24 Bupati seluruh Indonesia tersebut.
“Sedangkan untuk gubernur saat ini ada tujuh orang gubernur yang menjadi nominator. Tiga diantaranya akan menerima award,” ujar Sama Indra sebagaimana mengutip ucapan Dr. Catur Wibawa Rudi di ruang tamu Pendopo Bupati setempat, Rabu (1/11/2017).
Sementara untuk bupati, dari 24 orang maka yang dipilih 12 orang, dan untuk walikota dari 14 orang akan dinobatkan 7 walikota terbaik.
Dalam kesempatan itu Bupati T. Sama Indra diberikan sejumlah pertanyaan terkait angka pengangguran, hubungan dengan legislatif, realisasi visi-misi, proses capaian WTP hingga pembagian tugas bupati dan wakil bupati. Kemudian dia diminta untuk menjabarkan kekurangannya selama menjabat.
“Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita masyarakat Aceh Selatan, karena dari 450 orang Bupati di Indonesia, saya masuk 24 nominator dan satu-satunya dari Aceh. Semoga saat menjadi 12 yang terbaik saya salah satunya,” ujar Sama Indra.
Dia menjelaskan, selain mewawancarai bupati secara langsung, tim penilai juga mengambil 21 responden untuk menjawab kuisioner untuk mengukur tingkat kepemimpinan Bupati Aceh Selatan dan nantinya hasil tersebut akan dibahas oleh dewan penilai dari pihak independen termasuk akademisi.
Di tempat terpisah, yaitu di aula Pertemuan Pendopo Bupati, tim penilai meminta perwakilan responden untuk menyampaikan kelebihan dan kekurangan Bupati Aceh Selatan.
“Yang menjadi penilaian adalah kepemimpinannya atau personal Bupati bukan daerahnya,” ungkapnya.
Selanjutnya tiga orang responden diberi kesempatan memaparkan pandangan terhadap kepemimpinan Bupati Aceh Selatan.
Mereka adalah Ketua STAI Aceh Selatan, Maidar Darwis M.Ag yang memaparkan tentang kepedulian Bupati terhadap dunia pendidikan termasuk membantu pendanaan Yayasan STAI dan juga lembaga pendidikan lainnya.
Selanjutnya Anggota DPRK yang diwakili oleh saudara Hadi Surya, STP yang menjelaskan tentang komitmen target yang ingin dicapai.
“Selaku Ketua Partai Gerindra dan juga anggota DPRK, saya melihat Bupati Sama Indra adalah sosok visioner, meskipun pada Pilkada lalu kita dari Partai Gerindra tidak menddukung beliau,” katanya.
Kendatipun demikian, Sama Indra dinilai sebagai bupati yang komit dalam urusan pembangunan.
Misalnya, terkait pemberantasan hama pala dan mengembalikan kejayaan petani pala di Aceh Selatan.
Maka dari itu dia menilai, bahwa Sama Indra benar – benar menunjukkan keseriusannya dengan menggelontorkan anggaran untuk petani pala termasuk mendatangkan peneliti dari ITB untuk mengatasi hama pala yang selama ini menjadi kendala petani.
Hadi Surya menambahkan, kelemahan Bupati Sama Indra adalah orang yang takut dan tidak mau berseberangan dengan hukum. Setiap kebijakan yang diambil selalu melihat dan berdasarkan payung hukum.
Sementara itu responden yang mewakili LSM, yakni Pospera Aceh Selatan, yang diketuai Hasrijal Arbi, dia menjelaskan, selama kepemimpinan Bupati H.T. Sama Indra, pembangunan terus meningkat dari berbagai sektor, termasuk pembenahan wajah kabupaten dan peningkatan kedisiplinan aparatur sipil negara.
“Saya melihat sejak Bupati Sama Indra menjabat, tidak ada lagi aparatur sipil negara yang berkeliaran saat jam kantor, dan peningkatan pembangunan terus dilakukan dari berbagai sektor,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu turut hadir, Kapolres AKBP Achmadi S.IK, Dandim 0107 Letkol Kav. Hary Mulyanto, Sekda Nasjuddin MM, ketua DPRK T Zulhelmi, para kepala SKPK, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh politik dan tamu undangan lainnya. []